Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Dakwah Rasulullah di Madinah

Adapun beberapa faktor yang menyebabkan penduduk Madinah mudah menerima agama Islam adalah:
  1. Bangsa Arab telah lebih dulu memahami agama-agama ketuhanan karena mereka sering mendengar tentang Allah, wahyu, alam kubur, hari berbangkit, syurga, neraka dan lain-lain.
  2. Sering terjadi peperangan diantara penduduk Yatsrib menyebabkan hubungan antar masyarakat kurang harmonis
  3. Penduduk Yatsrib memerlukan seorang pemimpin yang mampu mempersatukan suku-suku yang saling bermusuhan (Buku SKI Kurikulum Madrasah 2013 Kelas X, hal:43).
Faktor dan Strategi Dakwah Rasullulah


Pada masa sekarang, kata "hijrah" dapat dimaknai sebagai suatu proses untuk melakukan perubahan/transformasi dari hal yang negatif menuju ke hal yang lebih positif. Jadi, konsep hijrah bukan lagi sekedar dimaknai sebagai perpindahan lokasi semata. Namun, yang menjadi penting adalah proses berubah ke arah yang lebih baik atau proses meninggalkan keburukan menuju pada kebaikan.



Sebagai seorang muslim maupun muslimah, hal yang dapat kita teladani dari peristiwa hijrahnya nabi saw ke Yatsrib adalah:


  • semangat untuk melakukan suatu perubahan ke arah yang lebih baik. Hal ini dapat kita lihat dari semangat dan kegigihan Rasulullah saw ketika mensyiarkan agama Islam di tengah kaum kafir Quraisy, yang mana kurang mendapat respon baik. Walaupun dengan kondisi yang demikian, tidak mematahkan semangat nabi saw dalam berjuang, beliau kemudian berhijrah ke Yatsrib.
  • menggunakan kecerdasan berpikir dalam mengambil keputusan dan tindakan. Ini ditunjukkan dengan sikap nabi saw, yang segera mengambil keputusan untuk segera meninggalkan kota Mekkah dan segera menuju ke Yatsrib. Di Yatsrib inilah kemudian agama Islam dapat berkembang dengan pesat.
  • Sikap toleransi yang tinggi. Ini ditunjukkan dengan sikap nabi saw dalam memperlakukan secara adil/tidak diskriminasi dalam mengahadapi penduduk Madinah yang plural. 

Faktor keberhasilan Rasulullah saw dalam berdakwah khususnya di Madinah dapat dikalsifikasikan menjadi dua, yaitu:


Faktor internal, meliputi:

  1. Dalam mengemban tugasnya kerasulannya senantiasa mendapat bimbingan dari Allah SWT
  2. KepribadianNabi Muhammad saw dalam mengembangkan ajaran Islam
  3. Kepemimpianan Nabi Muhammad saw
  4. Ketinggian Akhlak dan kepribadian Nabi Muhammad saw


Faktor eksternal, meliputi:


  1. Nabi Muhammad saw telah menyiapkan tenaga dakwah yang kuat dan tangguh
  2. Kesungguhan para sahabat dalam memperjuangkan wahyu Allah dan mereka rela berkorban mati-matian dalam mengahadapi bahaya untuk agama Islam
  3. Sejalan dengan hal tersebut, yang perlu digarisbawahi di sini adalah faktor penentu dari keberhasilan dakwah nabi saw adalah metode dakwah yang beliau gunakan, yakni dengan hikmah dan uswah. Metode hikmah adalah metode dakwah dengan memberikan nasihat baik, namun diringi dengan uswah yaitu menjadi contoh yang baik.

Strategi Dakwah Islam Pada masa kini:



Sebagaimana yang sudah dijabarkan pada bagian sebelumnya, bagaimana keberhasilan dakwah nabi saw sangat ditentukan oleh kepribadian beliau ketika mensyiarkan agama Islam. Metode hikmah dan metode uswah merupakan metode dakwah yang digunakan oleh nabi saw sampai menghantarkan Islam pada kemajuan.



Metode pemberian nasihat baik/metode hikmah dan metode uswah, yaitu menjadi teladan merupakan strategi dakwah yang masih sangat relevan diaplikasikan pada masa sekarang. Kerena, dalam mensyiarkan agama Islam tidak cukup dengan estetika secara verbal saja, namun yang terpenting di sini adalah mampu menjadi teladan atau contoh yang baik bagi orang lain.



Metode dakwah dengan hikmah dan teladan ini sesuai dengan Q.S an Nahl ayat 125:




ادْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ ۖ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ




Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. ( https://tafsirweb.com/4473-surat-an-nahl-ayat-125.html).

Post a Comment for "Dakwah Rasulullah di Madinah"