FAKTOR PENDUKUNG KEMAJUAN PERADABAN DINASTI ABBASIYYAH
Kemajuan peradaban khususnya dalam pengembangangan keilmuan pada masa dinasti Abbasiyyah disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya:
1) Faktor Politik
- Pindahnya ibu kota negara dari al- Hasyimiyah ke Bagdad yang dilakukan oleh Khalifah al-Mansyur.
- Banyaknya cendekiawan yang diangkat menjadi pegawai pemerintah dan pegawai istana.
- Diakuinya Mu'tazilah sebagai mazhab resmi negara pada masa al-Makmun pada tahun 827 M.
2) Faktor Sosiografi
- Meningkatnya kemakmuran umat Islam
- Luasnya wilayah kekuasaan Islam menyebabkan banyak orang Romawi dan Persia yang masuk Islam dan kemudian menjadi Muslim yang taat.
- Terjadinya asimilasi antara bangsa Arab dengan bangsa-bangsa lain yang lebih dahulu mengalami perkembangan dalam bidang ilmu pengetahuan.
- Adanya gerakan penerjemahan buku filsafat dan ilmu dari peradaban Yunani dalam Bait al-Hikmah sehingga menjelma sebagai pusat kegiatan intelektual. (Modul 4, KB 2, hal:8).
3) Adanya dasar kebijakan yang telah dirintis oleh Khalifah Abu Ja'far al Mansur, dimana sebagian besar kebijakan tersebut sangat mendukung bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Diantara kebijakan yang dimaksud adalah;
- Kota Bagdad sebagai pusat kekuasaan Abbasiyah di buka menjadi kota terbuka untuk semua peradaban dari berbagai bangsa masuk. Hal ini dilakuan oleh para khalifah melihat pengalaman pola pengembangan budaya dan ilmu masa Bani Umayyah yang bersifat arab oriented, akibatnya adalah budaya dan ilmu pengetahuan menjadi lambat berkembang.
- Ilmu pengetahuan dipandang sabagai suatu yang sangat mulia dan berharga. Para khalifah adalah orang-orang yang sangat mencintai ilmu dan membuka kesempatan ilmu pengetahuan seluas-luasnya.
- Rakyat diberi beban berfikir serta memperoleh hak asasinya dalam segala bidang, seperti; aqidah, ibadah, filsafat, dan ilmu pengetahuan.
- Para menteri keturunan Persia di beri hak penuh untuk menjalankan pemerintahan sehingga mereka memegang peranan penting dalam memajukan kebudayaan dan ilmu pengetahuan.
- Berkat usaha khalifah Abbasiyah yang sungguh-sungguh dalam membangun ekonomi Islam, pemerintah Abbasiyah memiliki perbendaharaan harta yang cukup melimpah di baitu maal hasil rampasan perang dari kemenangan perang.
- Dalam pengembangan ilmu pengetahuan para khalifah banyak yang mendukug perkembanganilmu pengetahuan, sehingga banyak buku-buku yang dikarang oleh ilmuan dalam lembaga-lembaga ilmu pengetahuan yang dibangun untuk memfasilitasi kegiatan masyarakat dalam menimbah ilmu pengetahuan (Modul 4, KB 2, hal: 7).
4) Dukungan penuh dan upaya para khalifah, dengan dasar kebijakan tersebut di atas, kemudian para khalifah yang berkuasa pada masanya melakukan berbagai upaya dalam merealisasikan pengembangan keilmuan. Seperti halnya yang telah dilakukan oleh para khalifah Dinasti Abbasiyyah berikut ini;
- Khalifah Harun al-Rasyid terkenal sebagai khalifah yang sangat cinta pada ilmu pengetahuan, baik belajar maupun dalam hal membangun fasilitas belajar seperti; sekolah, perpustakaan, menyediakan guru dan membentuk gerakan terjemahan. Pada masa ini, terdapat universitas yang terkenal yaitu Nizamiyah yang dibangun oleh perdana menteri Nizamul Muluk.
- Kemajuan Islam zaman Abasiyyah ini banyak dirintis oleh khalifah Ma‟mun (813-833 H) dengan mendirikan pusat kerajaan ilmu pengatahuan dan teknologi dengan nama “Darul Hikmah”. Darul Hikmah ini di samping pusat kerajinan juga sebagai pusat perpustakaan dan kantor penterjemahan ilmu-ilmu non Arab ke dalam bahasa Arab, seperti filsafat Yunani, ilmu-ilmu Barat. Darul Hikmah membuat sekitar satu juta buku ilmu pengetahuan. Sedangkan dalam penterjemahan dipimpin oleh seorang ilmuwan yang bernama Hunain bin Ishaq (809-973 H). di bawah pimpinan Hunain bin Ishaq inilah banyak dihasilkan buku-buku penting yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Arab yang meliputi ilmu Kimia, Matematika, Filsafat Yunani, Astronomi dll.(M4, KB 2, hal;8-9).
Selain itu, dalam upaya memajukan pendidikan, khalifah Al Makmun telah membuat kebijakan guna mendukung perkembangan keilmuan pada masa itu, antara lain meliputi;
- Al-Makmun sangat menghormati para ahli ilmu baik agama maupun umum termasuk para filasuf, sekalipun tidak seperti ayahnya Harun al Rasyid
- Mendirikan Perpustakaan Baitul hikmah yang didalamnya orang bisa membaca menulis dan berdiskusi
- Cabang-cabang ilmu keislaman muncul dan berkembang pada masa ini sperti 'ulumul Qur'an, Ilmu Qira'at, ilmu Hadits, Ilmu kalam, dan lainnya termasuk muncul dan berkembangnya Fiqih dan ushul Fiqih dalam empat madzhab semacam imam Syafi'I (150 H- 204 H)
- Ilmu pengetahuan umum juga berkembang seperti filsafat, matematika, ilmu alam, metafisika, geometri, al jabar, aritmatika, astronomi, kedokteran kimia dan musik Penterjemahan buku-buku yang berisi tentang Ilmu pengethuan dari bahasa Yunani, Persia dan India kedalam bahasa Arab (Modul 4, KB 2, hal; 10).
Berdasarkan pada pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa kemajuan peradaban pada masa DInasti Abbasiyyah telah didukung oleh banyak faktor, terutama dukungan yang telah diberikan pemerintah pada masa itu. Tidak hanya sekedar membuat dasar kebijakan pemerintahan yang mendukung perkembangan kelimuan, namun juga didukung oleh berbagai upaya yang dilakukan oleh para khalifah yang berkuasa pada masanya, agar pendidikan dan perkembangan kelimuan dapat berkembang secara maksimal. Para khalifah menyediakan berbagai sarana/fasilitas belajar, tenaga pendidik, penterjemahan, sampai pada pemberian penghargaan yang sangat besar bagi para ilmuan.
Pada masa Dinasti Abbasiyyah, para ilmuan diberikan fasilitas yang maksimal serta hadiah yang sangat berharga. Salah satunya, para ilmuan yang dapat menghasilkan karya ilmuan pada masa itu akan diberikan hadiah emas seberat karya yang ia hasilkan. Dengan kondisi yang semacam inilah yang dapat menciptakan suasan belajar yang kondusif dan kompetitif, sehingga masyarakat pada masa itu memiliki minat dan motivasi yang tinggi untuk belajar. Inilah yang menjadikan Dinasti Abbasiyyah menjadi sebuah dinasti yang mengalami kemajuan dalam peradaban, khususnya dalam bidang keilmuan. Indikasinya, banyak karya keilmuan yang dihasilkan oleh para ilmuan pada masa itu.
Post a Comment for "FAKTOR PENDUKUNG KEMAJUAN PERADABAN DINASTI ABBASIYYAH"