MUHAMMAD ABDUH (TOKOH PEMBAHARUAN DAN MODERNISASI DUNIA ISLAM) LENGKAP POWER POINT
Nama lengkapnya adalah Muhammad bin Abduh bin Hasan Khairullah. Dilahirkan di desa Mahallat Nasr di Kabupaten al-Buhairah, Mesir pada tahun 1849 M. Ayahnya bernama Abduh bin Hasan Khairullah, mempunyai silsilah keturunan dengan bangsa Turki. Adapun ibunya mempunyai silsilah keturunan dengan tokoh besar Islam, Umar bin Khattab.
Muhammad Abduh hidup dalam lingkungan keluarga petani di perdesaan. Namun, ayahnya dikenal sebagai orang yang terhormat dan suka memberi pertolongan di desanya. Semua saudara Muhammad Abduh membantu ayahnya untuk mengelola usaha pertanian. Akan tetapi, Muhammad Abduh ditugaskan oleh ayahnya untuk menuntut ilmu pengetahuan.
Muhammad Abduh pada usia 10 tahun belajar al-Qur'an di rumahnya. Pada saat umur 12 tahun dia sudah menghafal seluruh isi al-Qur'an. Di usianya yang masih tergolong remaja, Muhammad Abduh sudah dikenal sebagai anak yang tekun dan semangat dalam menuntut ilmu. Setelah banyak menuntut ilmu di berbagai sekolah, dalam masa hidupnya Muhammad Abduh menulis berbagai buku ilmiah agamis. Diantaranya yang paling termasyhur adalah Risalah at-Tawhid yang isinya merupakan kumpulan dari ceramah-ceramahnya. Selain itu, ada karya ilmiah lainya yang berisi teologi, yaitu kitab Hasyiah 'Ala Sayh ad-Dawwani lil A'qaid al-'Adudiah yang ditulis pada tahun 1876 M.
Selain karya-karya tersebut yang terkenal, Muhammad Abduh juga sudah menulis beberapa buku, diantaranya sebagai berikut:
- Risalah al Waridat ditulis tahun 1874 M
- Tafsir al Manar
- Nahj al Balagah ditulis tahun 1885 M
- Maqamat Badi'uzzaman al-Hamdani ditulis tahun 1889 M
- Muhammad Rasyid Ridha dalam Tafsir al Manar
- Wasim Amin dalam kitab Tahrir al-Mar'ah
- Farid Wadji dalam kitab Dairah al-Ma'arif
- Tantowi Jauhari dalam Taj al-Murassa bi Jawahir al-Qur'an wa al-'Ulum
- Muhammad Husaid Haikal dalam kitab Hayah Muhammad
- Sangat mengagung-agungkan para leluhur dan para guru mereka secara berlebihan
- Mengitikadkan agungnya pemuka-pemuka agama yang silam, seolah-olah telah mencapai kesempurnaan
- Takut dibenci dan dikritik orang bila ia melepaskan pikirannya serta melatih dirinya untuk berpegang kepada yang dianggap benar secara mutlak
- Purifikasi yaitu memurnikan ajaran Islam dari bid'ah dan khurafat. Muslim harus meninggalkan bentuk kesyirikan
- Pembukaan pintu ijtihad. Menurut Muhammad Abduh, ijtihad merupakan dasar penting dalam menafsirkan kembali ajaran Islam
- Penghargaan terhadap akal. Islam adalah ajaran rasional yang sejalan dengan akal, sebab dengan akal maka ilmu pengetahuan akan maju. Muhammad Abduh memberikan gagasan bahwa murid di Al-Azhar tak hanya menuntut ilmu agama, tetapi juga ilmu modern Barat
- Kekuasaan negara harus dibatasi oleh konstitusi yang telah dibuat oleh negara yang bersangkutan
Post a Comment for "MUHAMMAD ABDUH (TOKOH PEMBAHARUAN DAN MODERNISASI DUNIA ISLAM) LENGKAP POWER POINT"