Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

KEPEMIMPINAN UMAR BIN KHATTAB

 

 

TUGAS MODUL 3 KEGIATAN BELAJAR 2

MEREFLEKSI KEPEMIMPINAN UMAR BIN KHATTAB

PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2019


 

 

 

 

 

 

 

 

 

Nama Peserta                    : KUSMIARSEH, M.Pd.I

NUPTK                               : 1042766666300013

Nomor Peserta                  : 1042766666300013

Bidang Studi Sertifikasi: Sejarah Kebudayaan Islam

Sekolah Asal                     : MAS Annuriyyah Rambipuji Jember


TUGAS MODUL 3 KEGIATAN BELAJAR 2

Berdasarkan apa yang telah Anda pelajari dari materi Merefleksi Kepemimpinan Umar bin Khattab: 

1.   Apa sajakah prestasi Umar bin Khattab sebagai khalifah kedua dalam Khulafaur Rasyidin?

2.   Menurut Anda, manakah dari kisah sejarah kepemimpinan Umar bin Khattab tersebut yang patut untuk Anda teladani? Jelaskan!

3.   Tuliskan rencana Anda tentang apa saja yang akan Anda lakukan untuk meneladani kepemimpinan Umar bin Khattab!  Tuliskan penjelasan Anda tidak lebih dari dua halaman.

 

PEMBAHASAN

1.   Prestasi Umar bin Khattab sebagai khalifah kedua dalam Khulfaur Rasyidin, meliputi:

Ø Dalam bidang pemerintahan, diantaranya: Pertama, membangun sistem pemerintahan yang kuat dengan membentuk beberapa dewan; Dewan al Kharaj (jawatan pajak), Diwan al-Ahdats (jawatan kepolisian), Nazarat an-Nafi’at (jawatan pekerjaan umum), Diwan al-Jund (jawatan militer) dan Baitul Mal sebagai lembaga perbendaharaan negara. Kedua, Melakukan banyak reformasi secara administratif. Hal ini ditunjukkan dengan usaha menertibkan pemerintahan dengan mengeluarkan undang-undang, seperti peraturan perundangan mengenai ketertiban pasar. Ketiga, Merubah pedesaan menjadi kota yang padat penduduknya dan memiliki mobilitas sosial dan ekonomi yang tinggi. Keempat, Pembangunan-pembangunan infrastruktur berkisar pada jalan raya, irigasi dan bendungan, masjid dan benteng. Selain itu, juga Memperluas dan merenovasi Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah. Keempat, Menciptakan mata uang resmi Negara. Kelima, membentuk ahlul hilli wal aqdi yang bertugas untuk memilih pengganti khalifah.

Ø Dalam Berdakwah dan menyebarkan agama Islam, meliputi; Pertama, Futuhat Islamiyah (Ekspansi wilayah/Perluasan wilayah); penaklukan wilayah pada masa Umar bin Khattab menjadikan orang-orang beramai-ramai memeluk agama Islam. Wilayah yang berhasil dikuasai yaitu benua Afrika hingga Alexandria, Utara hingga Yaman dan Hadramaut, Timur hingga Kerman dan Khurasan, Selatan hingga Tabristan dan Haran. Kedua, Mengeluarkan keputusan penanggalan Islam dimulai dari peristiwa hijrah, kemudian dikenal dengan kalender hijriyah yang sampai saat ini dimanfaatkan oleh seluruh umat Islam. Ketiga, Membagi wilayah pemerintahan, menjadi pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah.

Ø Dalam bidang ilmu pengetahuan. Ini dapat dilihat dari adanya aktivitas pembelajaran Bahasa Arab termasuk bagi kalangan non-muslim, dan diajarkannya beberapa keterampilan seperti berenang, Mengendarai unta, memanah, membaca dan menghafal syair-syair yang mudah dan pribahasa.

2.   Kisah sejarah kepemimpinan Umar bin Khattab yang patut diteladani diantaranya:

Ø Berani dan Tegas. Khalifah Umar merupakan sosok pemimpin yang pemberani terhadap yang hak dan bersikap tegas dalam menghadapi kebatilan.

Ø Sederhana. Khalifah Umar bin Khattab memiliki gaya hidup yang sangat sederhana walaupun beliau adalah seorang khalifah yang berkuasa pada masa itu. Kesederhanaan beliau sebagai khalifah, diantaranya beliau tidak memakai busana kebesaran, tidak menggunakan kendaraan yang disediakan oleh para pembantunya. Dalam asas yang diriwayatkan dari Ibnu Jarin dan Abu Nu’aim dari al Hasan dia berkata : “Ketika Umar bin Khattab sudah menjadi khalifah, di kain mantelnya ada dua belas tambalan.

Ø Kelembutan dan kepedulian sosial yang tinggi. Hal ini dapat dilihat pada cuplikan video dalam modul 3 KB 2 tentang kisah beliau dengan seorang perempuan beserta anak-anaknya dalam kondisi kelaparan. Beliau langsung mengantarkan sendiri “gandum” untuk keluarga tersebut.

Ø Adil. Khalifah Umar merupakan sosok yang adil dalam menetapkan hukum. Beliau tidak memandang siapa yang melanggar, baik itu saudara, atau anak orang yang berpangkat, apabila melanggar pasti akan dihukum dengan semestinya. Seperti ketika anak dari Amru bin Ash (Gubernur Mesir waktu itu) melakukan kesalahan.

3.   Rencana yang akan dilakukan untuk meneladani kepemimpinan Umar bin Khattab, yaitu:

Ø  Di lingkungan keluarga; saya akan menjadi seorang istri yang lembut dan hidup sederhana dengan cara menggunakan/membeli barang sesuai keperluan/manfaatnya saja. Dalam Keluarga besar, saya akan menjadi anggota keluarga yang lembut, ramah dan berani menyampaikan yang hak serta tegas terhadap yang batil, berupaya membantu kerabat lain yang membutuhkan bantuan  dan dapat menempatkan sesuatu pada tempatnya (adil).

Ø  Di lingkungan Kerja/Madrasah: Saya akan menjadi seorang pendidik/warga sekolah yang penuh kelembutan namun tetap berani dan tegas dalam menyampaikan kebenaran dan kebatilan, tanpa memandang perbedaan budaya, status social ekonomi, dsb. Saya akan membiasakan pola hidup sederhana, mementingkan kepentingan umum, yaitu kepentingan madrasah daripada kepentingan pribadi/golongan. Saya akan bersikap adil terhadap anak didik yang berbuat salah tanpa bersikap diskriminatif.

Ø  Di Lingkungan Masyarakat; Saya akan berupaya untuk menjadi anggota masyarakat yang memiliki bersikap lembut dan ramah serta memiliki kepedulian social yang tinggi dengan cara memberikan pertolongan/bantuan kepada orang lain yang membutuhkan.

Ø  Untuk Agama; Saya akan menjadi pribadi yang lebih berani dan tegas dalam upaya amar ma’ruf nahi munkar.


Prestasi Umar bin Khattab sebagai khalifah kedua dalam Khulfaur Rasyidin, meliputi:  Ø Dalam bidang pemerintahan, diantaranya: Pertama, membangun sistem pemerintahan yang kuat dengan membentuk beberapa dewan; Dewan al Kharaj (jawatan pajak), Diwan al-Ahdats (jawatan kepolisian), Nazarat an-Nafi’at (jawatan pekerjaan umum), Diwan al-Jund (jawatan militer) dan Baitul Mal sebagai lembaga perbendaharaan negara. Kedua, Melakukan banyak reformasi secara administratif. Hal ini ditunjukkan dengan usaha menertibkan pemerintahan dengan mengeluarkan undang-undang, seperti peraturan perundangan mengenai ketertiban pasar. Ketiga, Merubah pedesaan menjadi kota yang padat penduduknya dan memiliki mobilitas sosial dan ekonomi yang tinggi. Keempat, Pembangunan-pembangunan infrastruktur berkisar pada jalan raya, irigasi dan bendungan, masjid dan benteng. Selain itu, juga Memperluas dan merenovasi Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah. Keempat, Menciptakan mata uang resmi Negara. Kelima, membentuk ahlul hilli wal aqdi yang bertugas untuk memilih pengganti khalifah.  Ø Dalam Berdakwah dan menyebarkan agama Islam, meliputi; Pertama, Futuhat Islamiyah (Ekspansi wilayah/Perluasan wilayah); penaklukan wilayah pada masa Umar bin Khattab menjadikan orang-orang beramai-ramai memeluk agama Islam. Wilayah yang berhasil dikuasai yaitu benua Afrika hingga Alexandria, Utara hingga Yaman dan Hadramaut, Timur hingga Kerman dan Khurasan, Selatan hingga Tabristan dan Haran. Kedua, Mengeluarkan keputusan penanggalan Islam dimulai dari peristiwa hijrah, kemudian dikenal dengan kalender hijriyah yang sampai saat ini dimanfaatkan oleh seluruh umat Islam. Ketiga, Membagi wilayah pemerintahan, menjadi pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah.  Ø Dalam bidang ilmu pengetahuan. Ini dapat dilihat dari adanya aktivitas pembelajaran Bahasa Arab termasuk bagi kalangan non-muslim, dan diajarkannya beberapa keterampilan seperti berenang, Mengendarai unta, memanah, membaca dan menghafal syair-syair yang mudah dan pribahasa.  2.   Kisah sejarah kepemimpinan Umar bin Khattab yang patut diteladani diantaranya:  Ø Berani dan Tegas. Khalifah Umar merupakan sosok pemimpin yang pemberani terhadap yang hak dan bersikap tegas dalam menghadapi kebatilan.  Ø Sederhana. Khalifah Umar bin Khattab memiliki gaya hidup yang sangat sederhana walaupun beliau adalah seorang khalifah yang berkuasa pada masa itu. Kesederhanaan beliau sebagai khalifah, diantaranya beliau tidak memakai busana kebesaran, tidak menggunakan kendaraan yang disediakan oleh para pembantunya. Dalam asas yang diriwayatkan dari Ibnu Jarin dan Abu Nu’aim dari al Hasan dia berkata : “Ketika Umar bin Khattab sudah menjadi khalifah, di kain mantelnya ada dua belas tambalan.  Ø Kelembutan dan kepedulian sosial yang tinggi. Hal ini dapat dilihat pada cuplikan video dalam modul 3 KB 2 tentang kisah beliau dengan seorang perempuan beserta anak-anaknya dalam kondisi kelaparan. Beliau langsung mengantarkan sendiri “gandum” untuk keluarga tersebut.  Ø Adil. Khalifah Umar merupakan sosok yang adil dalam menetapkan hukum. Beliau tidak memandang siapa yang melanggar, baik itu saudara, atau anak orang yang berpangkat, apabila melanggar pasti akan dihukum dengan semestinya. Seperti ketika anak dari Amru bin Ash (Gubernur Mesir waktu itu) melakukan kesalahan.  3.   Rencana yang akan dilakukan untuk meneladani kepemimpinan Umar bin Khattab, yaitu:  Ø  Di lingkungan keluarga; saya akan menjadi seorang istri yang lembut dan hidup sederhana dengan cara menggunakan/membeli barang sesuai keperluan/manfaatnya saja. Dalam Keluarga besar, saya akan menjadi anggota keluarga yang lembut, ramah dan berani menyampaikan yang hak serta tegas terhadap yang batil, berupaya membantu kerabat lain yang membutuhkan bantuan  dan dapat menempatkan sesuatu pada tempatnya (adil).  Ø  Di lingkungan Kerja/Madrasah: Saya akan menjadi seorang pendidik/warga sekolah yang penuh kelembutan namun tetap berani dan tegas dalam menyampaikan kebenaran dan kebatilan, tanpa memandang perbedaan budaya, status social ekonomi, dsb. Saya akan membiasakan pola hidup sederhana, mementingkan kepentingan umum, yaitu kepentingan madrasah daripada kepentingan pribadi/golongan. Saya akan bersikap adil terhadap anak didik yang berbuat salah tanpa bersikap diskriminatif.  Ø  Di Lingkungan Masyarakat; Saya akan berupaya untuk menjadi anggota masyarakat yang memiliki bersikap lembut dan ramah serta memiliki kepedulian social yang tinggi dengan cara memberikan pertolongan/bantuan kepada orang lain yang membutuhkan.  Ø  Untuk Agama; Saya akan menjadi pribadi yang lebih berani dan tegas dalam upaya amar ma’ruf nahi munkar.


Post a Comment for "KEPEMIMPINAN UMAR BIN KHATTAB"