CONTOH LAPORAN STUDI PUSTAKA BAGIAN PEMBAHASAN
CONTOH LAPORAN STUDI PUSATKA
BAB I
PEMBAHASAN
3.1 Persebaran Flora di
Indonesia
Persebaran flora di Indonesia di bagi
berdasarkan wilayahnya yaitu, bagian barat (Asiatis), bagian tengah (Peralihan)
dan bagian timur (Australis).
Keadaan flora di Indonesia dapat
diklasifikasikan menjadi dua subregion Indonesia – Malaysia di wilayah
Indonesia barat dan subregion Australia di wilayah Indonesia timur . secara
garis besar,flora Indonesia terdiri atas empat Kawasan flora yaitu, flora
Sumatra, Kalimantan, flora Jawa-Bali, flora kepulauan Wallace dan flora papua.
a. Flora
Sumatra – Kalimantan
Sebagian besar wilayah Sumatra dan Kalimantan
merupakan wilayah iklim hutan hujan tropis atau tipe AF berdasarkan iklim
kloppen. Iklim di wilayah ini dicirikan dengan adanya tingkat kelembapan udara
dan curah hujan yang selalu tinggi sepanjang tahun. Oleh karna itu, tipe
vegetasi yang mendominasi wilayah ini ialah hutan hujan tropis, yaitu tipe
hutan lebat dengan jenis tumbuhan yang sangat heterogen.
Beberapa jenis flora khas daerah Sumatra dan
Kalimantan adalah tumbuhan meranti (Dipterocarpus).
Berbagai jenis epifit seperti anggrek., berbagai jenis lumut, cendawan (jamur),
dan paku pakuan, serta tumbuhan endemik yang sangat langka, seperti Rafflesia
Arnoldi yang penyebarannya hanya di sepanjang pegunungan bukit barisan dari
mulai aceh sampai lampung.
b. Flora
Jawa – Bali
Kawasan hutan hujan tropis di wilayah ini sebagian
besar terdapat di jawa barat seperti, di Gede Pangrango Cibodas dan Penanjung.
Adapun wilayah utara pulau jawa yang
memanjang mulai dari jawa barat bagian utara jawa tengah sampai jawa timur
merupakan kawasan hutan musim tropis yang meranggas atau menggugurkan daunnya
pada musim kemarau. Jenis flora khas hutan
musim tropis yaitu pohon jati.
Jenis vegetasi yang mendominasi wilayah jawa bagian timur
dan pulau bali adalah vegetasi sabana tropis, wilayah jawa bagian timur dan
pulau bali adalah vegetasi sabana tropis . wilayah pegunungan yang cukup tinggi
di pulau Jawa maupun di pulau Bali banyak ditutupi oleh vegetasi hutan
pegunungan tinggi.
c. Flora
Kepulauan Wallace
Wilayah kepulauan Wallace adalah pulau pulau di
wilayah Indonesia bagian tengah yang terdiri atas pulau Sulawesi , kepulauan
nusa tenggara, pulau timor dan kepulauan maluku. Wilayah-wilayah ini memiliki
sifat iklim yang lebih kering dan kelembapan udara yang lebih rendah
dibandingkan dengan wilayah Indonesia lainnya, Corak vegetasi yang terdapat di
kepulauan Wallace meliputi :
1) Vegetasi
sabana tropis di wilayah nusa tenggara
2) Vegetasi
hutan pegunungan di wilayah pegunungan yang terletak di pulau Sulawesi
3) Vegetasi
hutan campuran di wilayah maluku yang terdiri atas berbagai jenis rempah-rempah
(pala, cengkih, kayu manis) kenari kayu eboni dan lontar sebagai tanaman khas
di daerah ini.
d. Flora
Papua
Kondisi iklim papua sebagian besar merupakan tipe
hutan hujan tropis sehingga jenis vegetasi yang menutupi kawasan tersebut
adalah hutan hujan tropis. Berbeda dengan wilayah Indonesia bagian barat,
vegetasi di wilayah ini memiliki corak hutan hujan tropis tipe Australia utara.
Dengan jenis flora yang khas yaitu ekaliptus. Wilayah pegunungan jaya
Wijaya ditumbuhi jenis vegetasi pegunungan tinggi sedangkan di daerah pantai
banyak dijumpai vegetasi hutan bakau (mangrove).
Berdasarkan persebarannya flora di Indonesia dari
daerah pantai ke pegunungan tinggi sebagai berikut:
a)
Hutan bakau (mangrove) terletak di daerah pantai landai dan berlumpur yang
berada dalam jangkauan pasang surut air laut.
b)
Hutan rawa, terletak lebih jauh ke daratan
daripada hutan bakau, hutan ini banyak terdapat di wilayah Sumatra bagian
timur, Kalimantan Barat,Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah , dan Jawa bagian
utara.
c)
Hutan musim,terdapat di daerah yang panas
serta memiliki perbedaan musim hujan dan kemarau yang jelas .jenis pohonnya
seperti jati,kapuk,dan angsana.hutan ini terdapat di Jawa Tengah, Jawa Barat,
Jawa Timur dan Nusa Tenggara .
d)
Hutan hujan tropis,jenis hutan ini terdiri
atas pohon-pohon tinggi yang sangat rapat membentuk kanopi lebar yang selalu
hijau sepanjang tahun. Dan terdiri atas berbagai jenis vegetasi yang sangat heterogen
. di dalamnya tumbuh jenis tanaman epifit. Seperti anggrek dan cendawan serta
tumbuhan merambat.seperti rotan dan liana. Jenis hutan hujan tropis di
Indonesia terdapat di pulau Sumatra,kaimantan,Sulawesi, sebagian jawa barat dan
papua.
e)
Sabana (savana),yaitu padang rumput yang
di selingi pepohonan yang begerombol.sabana terdapat di daerah yang curah
hujannya rendah seperti,nusa tenggara sehingga daerah ini sangat sesuai untuk
dijadikan daerah peternakan.
f)
Stepa atau padang rumput , banyak terdapat
di daerah yang mengalami musim kemarau yang Panjang dan curah hujan rendah (kusumawati
, 2013:25).
3.2 Persebaran Fauna di Indonesia
Pola persebaran fauna Indonesia tidak jauh
berbeda dengan pola persebaran tumbuhan , yaitu terbagi menjadi tiga kelompok
yaitu: bagian barat , tengah ,dan timur.
a.) Fauna
Indonesia barat (fauna asiatis)
Fauna Indonesia barat ini juga disebut fauna tipe
asiatis.karna tipe fauna di sini mempunyai kesamaan dengan fauna Asia. Daerah
persebaran fauna Indonesia bagian barat ini sama dengan daerah persebaran flora
Indonesia barat,wilayahnya meliputi: pulau Sumatra, Kalimantan, Jawa, Bali dan
pulau-pulau kecil di sekitarnya. Batas persebaran fauna asiatis bagian timur
juga sama dengan batas flora asiatis yaitu, garis Wallacea.
Fauna Indonesia barat atau asiatis ini memiliki
ciri-ciri tertentu yang membedakan dengan fauna tipe lainnya sebagai berikut ;
1.) Adanya
binatang menyusui berbadan besar seperti, gajah, kerbau, sapi dan lain-lain.
2.) Banyak
dijumpai berbagai jenis kera.
3.) Banyak
terdapat ikan air tawar.
4.) Jenis-jenis
burung tidak banyak macamnya.
5.) Banyak
tipe ikan berbentuk lebar dan warnanya sesuai dengan warna airnya.
Adapun
Fauna di daerah Indonesia bagian barat sebagai berikut:
1.) Mawas
(orang utan) terdapat di Kalimantan dan Sumatra
2.) Kijang
terdapat di pulau jawa,Sumatra,Kalimantan,bali,dan Lombok
3.) Gajah
di pulau Sumatra
4.) Banteng
di pulau jawa dan Kalimantan
5.) Siamang
(kera berwarna hitam dan berekor) hidup di daerah pulau Sumatra dan Kalimantan.
6.) Trenggiling
terdapat di pulau Kalimantan dan Sumatra.
b.) Fauna
Indonesia tengah (fauna peralihan)
Fauna bagian tengah juga disebut tipe fauna peralihan
atau Australis – Asiatis, daerah persebarannya di antara garis wallacea dan
garis webber. Pulau dan kepulauan yang termasuk daerah penyebaran fauna
Indonesia tengah ini sama dengan persebaran flora Indonesia tengah .
Jenis fauna atau hewan pada daerah tengah ini ada yang
bersifat endemis (hanya dijumpai pada bagian tengah ini saja) dan ada juga yang
berasal dari daerah lain . beberapa contoh fauna atau hewan Indonesia tengah
yaitu, babi,rusa,anoa pantai,Komodo,kus kus, dan sebagainya.
Fauna
di daerah Indonesia bagian tengah sebagai berikut:
1.) Burung
maleo,burung yang sangat langka, hanya terdapat di kepulauan sangihe dan
Sulawesi
2.) Anoa
(seperti lembu) hidup liar di pulau Sulawesi
3.) Biawak
dan Komodo terdapat di pulau Komodo dan NTT .
4.) Babi
rusa dengan ciri mempunyai taring Panjang dan melengkung, terdapat di maluku
bagian barat dan pulau Sulawesi.
c.) Fauna
Indonesia timur (fauna australis)
Fauna Indonesia timur juga disebut fauna tipe
australis.sebab banyak mempunyai kesamaan fauna di Australia,daerah penyebaran
Indonesia timur ini sama dengan daerah penyebaran flora Indonesia timur .
daerah penyebarannya mulai dari batas garis webber kearah timur sampai batas
pulau papua . ciri-ciri fauna tipe Indonesia timur sebagai berikut:
1.) Banyak
binatang menyusui berukuran kecil
2.) Banyak
jenis burung warna-warni
3.) Tipe
kera sedikit
4.) Jenis
ikan air tawar terbatas atau sedikit
5.) Banyak
dijumpai binatang berkantung
6.) Tipe
ikan laut kebanyakan berberbentuk bulat Panjang
Fauna
di daerah Indonesia bagian timur sebagai berikut:
1.) Burung
kasuari terdapat di pulau seram,pulau papua,dan kepulauan aru.
2.) Kus
kus terdapat di pulau papua.
3.) Tikus
dan musang berkantung terdapat di pulau papua dan maluku bagian timur (
kusumawati, 2013:26 )
3.3
Upaya untuk mencegah kepunahan Flora dan Fauna
Beberapa jenis flora dan fauna kini
semakin sulit ditemui ,kerena banyak diburu untuk tujuan tertentu (dimakan,untuk
obat,dan perhiasan) maupun tempat hidupnya dirusak manusia misalnya untuk
dijadikan lahan pertanian, perumahan, industri, dan sebagainya . Flora dan
fauna yang jumlahnya sangat terbatas tersebut dinyatakan sebagai flora dan
fauna langka. Untuk mencegah semakin punahnya flora dan fauna ini , maka
dilakukan upaya upaya sebagai berikut:
1) Perkembangbiakannya
tidak terganggu . tempat-tempat perlindungan ini berupa cagar alam bagi flora,
dan suaka marga satwa bagi fauna.
2) Membangun
beberapa pusat rehabilitasi dan tempat-tempat penangkaran bagi hewan-hewan
tertentu seperti:
a.) Pusat
rehabilitasi orang utan di bohorok dan tanjung puting di Sumatra.
b.) Pusat
rehabilitasi wanariset samboja di kutai,Kalimantan timur.
c.) Pusat
rehabilitasi babi rusa dan anoa di Sulawesi.
3) Pembangunan
yang berwawasan lingkungan berarti,pembangunan harus memperhatikan keseimbangan
yang sehat antara manusia dengan lingkungannya.
4) Menetapkan
beberapa jenis binatang yang perlu dilindungi seperti: soa
soa,Komodo,landak,semut irian,kanguru pohon, bekantan, orang utan (mawas), kelinciliar, bajing, siamang,
macan, kumbang, beruang madu,dan badak.
5) Melakukan
usaha pelestarian hutan antara lain:
a.)
Mencegah pencurian kayu dan penebangan
hutan secara liar.
b.)
Melakukan perbaikan kondisi lingkungan
hutan
c.)
Menanam kembali tumbuhan ditempat yang
pohonnya ditebang.
d.)
Menerapkan system tebang pilih.
6) Melakukan
usaha pelestarian hewan antara lain:
a.)
Melindungi hewan dari perburuan dan
pembunuhan liar.
b.)
Mengembalikan hewan piaraan ke Kawasan
habitatnya.
c.)
Mengawasi pengeluaran hewan ke luar negri.
7) Melakukan
usaha pelestarian biota perairan antara lain:
a.)
Mencegah perusakan wilayah perairan.
b.)
Melarang cara-cara penangkapan yang dapat
mematikan ikan dan biota lainnya,misalnya dengan bahan peledak.
c.)
Melindungi anak ikan dari gangguan dan
penangkapan.
Sejak tahun 1980 beberapa Kawasan cagar alam atau suaka
marga satwa telah diubah statusnya menjadi taman nasional. Sejauh ini
terdapat 320 tempat untuk taman nasional dan hutan lindung antara lain, di
Sumatra, irian jaya, jawa, Kalimantan, dan Sulawesi . taman nasional dan hutan
lindung mempunyai fungsi sebagai berikut:
1.) Perlindungan
system penyagga kehidupan.
2.) Pengawetan
jenis tumbuhan dan hewan.
3.) Pelestarian pemanfaatan sumber daya hayati dan tata lingkungan , (Indrayanti, 2013,flora dan fauna, diakses pada hari jumat, 31 maret 2017 pukul 12.32 di www.geografikoe . com).
DOWNLOAD JUGA LINK TERKAIT:
KARYA TULIS (LAPORAN STUDI PUSTAKA)
Studi Pustaka |
Post a Comment for "CONTOH LAPORAN STUDI PUSTAKA BAGIAN PEMBAHASAN"