KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN SOAL PENILAIAN TENGAH SEMESTER GENAP MAPEL SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS X (SEPULUH)
KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN SOAL PENILAIAN TENGAH SEMESTER GENAP MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS X (SEPULUH)
- Khulafaurasyidin berasal dari bahasa arab yaitu "Khulafa' dan Rasyidin". Khulafa' merupakan bentuk jama' dari kata Khalifah yang berarti pemimpin atau pengganti. Sedangkan kata Rasyidin berarti yang benar, lurus dan mendapatkan petunjuk. Dengan demikian, khulafaurrasyidin dapat diartikan sebagai para pemimpin atau pengganti setelah rasulullah saw wafat dalam memimpin umat yang telah mendapatkan petunjuk dari Allah swt.
- Proses pemilihan dan pengangkatan Abu Bakar Ash-Shididdiq sebagai khalifah pertama dilakukan secara aklamasi dan dibaiat oleh kaum muslimin, di sebuah tempat yang bernama Tsaqifah Bani Sa'idah. Beliau menjabat sebagai khalifah selama 2 tahun 3 bulan 10 hari
- Prestasi atau keberhasilan yang dilakukan oleh Khalifah ABu Bakar antara lain sebagai berikut: Memerangi kaum murtad, mengatasi orang-orang yang tidak mau membayar zakat, memberantas nabi-nabi palsu, mengumpulkan ayat-ayat al-Qur'an dan perluasan wilayah Islam.
- Kebijakan-kebijakan khalifah Umar bin Khattab antara lain yaitu perluasan Islam (futuhat islamiyah), mengatur administrasi negara, mengeluarkan undang-undang, membentuk departemen, dan menetapkan kalender hijriyah.
- Keberhasilan yang dicapai oleh khalifah Usman bin Affan diantaranya sebagai berikut: Perluasan wilayah, pembukuan al-Qur'an, renovasi masjid Nabawi dan pembentukan angkatan laut.
- Strategi kepemimpian khalifah Ali bin Abi Thalib diantaranya yaitu: Memerangi golongan Khawarij, memecat kepala-kepala daerah yang diangkat Usman, kemudian mengirimkan kepala daerah baru untuk menggantikan mereka, mengambil kembali tanah-tanah yang dibagikan Usman kepada kerabatnya tanpa jalan yang sah, serta upaya dalam bidang pemerintahan, perkembangan di bidang ilmu bahasa dan bidang pembangunan.
- Bani dapat diartikan anak, keturunan keturunan Adam, seluruh umat manusia. Dinasti dapat diartikan sebagai keturunan raja-raja yang memerintah semuanya bersal dari satu keluarga. sedangkan kata daulah berarti negara, pemerintahan atau kekuasaan.
- Ibrah yang dapat diteladani dari kepemimpinan khulafaurrasyidin diantaranya tanggung jawab, keberanian, ketegasan/kedisiplinan serta kecerdasan para khalifah dalam menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai kepala negara dan memimpin umat. Hal ini dapat kita ketahui dari berbagai strategi yang dilakukan oleh para khalifah selama mejabat sebagai kepala negara.
- Daulah Umayyah merupakan dinasti Islam pertama yang didirkan oleh Muawiyah bin Abi Sufyan pata tahun 40 H. Daulah Umayyah I berkuasa dari tahun 661 M sampai 750 M. Sejarah berdirinya Daulah Umayyah melalui tiga tahapan yaitu perang siffin, tahkim dan Ammul Jamaah.
- Fase-fase pemerintahan Daulah Umayyah I terdiri dari Fase berdiri atau fase pembentukan dan pembinaan, Fase kemajuan dan fase lemah sampai runtuh. Fase berdiri dimulai dari khalifah pertama sampai khalifah ke-6 yaitu Walid bin Abdul Malik. Pada fase ini lebih difokuskan pada pengembangan wilayah atau perluasan wilayah. Fase kemajuan dimulai dari khalifah ke-7 Sulaiman bin Abdul Malik sampai khalifah ke-8 yaitu Umar bin Abdul Aziz, fase kedua ini lebih difokuskan pada pengembangan peradaban ilmu dan administrasi pemerintahan. Fase lemah sampai runtuh dimulai dari kekuasaan Yazid bin Abdul Malik dan Sulaiman sampai pada kekhalifahan yang terakhir yaitu Marwan bin Muhammad.
- 14 khalifah Daulah Umayyah I yaitu: Muawiyah bin Abi Sufyan,Yazid bin Muawiyah, Muawiyah bin Yazid, Marwan bin Hakam, Abdul Malik bin Marwan, Walid bin Abdul Malik, Sulaiman bin Abdul Malik, Umar bin Abdul Aziz, Yazid bin Abdul Malik, Hisyam bin Abdul Malik, Walid bin Yazid bin Abdul Malik, Yazid bin Walid bin Abdul Malik, Ibrahim bin Walid bin Abdul Malik dan Marwan bin Muhammad
- Khalifah-khalifah terkenal Daulah Umayyah I yaitu: Muawiyah bin Abi Suyan, Marwan bin Hakam, Abdul Malik bin Marwan, Walid bin Abdul Malik dan Umar bin Abdul Aziz
- Kebijakan-kebijakan khalifah Muawiyah bin Abi Sufyan antara lain sebagai berikut: Memindahkan ibu kota kekhalifahan Daulah Umayyah dari Madinah ke Damaskus, Suriah, membangun administrasi pemerintahan dan menetapkan aturan jawatan pos, mengatur urusan tentara dengan mengacu kepada aturan tentara Bizantium, menciptakan sistem pemilihan khalifah dengan cara monarchi hereditas, mengubah fungsi baitul mal, pada masa khulafaurrasyidin baitul mal berfungsi sebagai harta kekayaan rakyat, kemudian dirubah pada masa Umayyah menjadi harta kekayaan keluarga raja, membentuk diwanul hijabah, membentuk Diwanul Barid, membentuk Diwanul Kharraj
- Kebijakan-kebijakan khalifah Umar bin Abdul Aziz diantaranya sebagai berikut: Mengupayakan pengumpulan hadits untuk dipilih antara hadits shalih dan palsu dan menunjukan Imam Muslim bin Syihab az-Zuhri sebagai koordinatornya. Berkat usaha ini, tercapailah pembukuan hadits. Mengehentikan pemungutan pajak dari Mualaf dan memangkas pajak daru orang-orang nasrani. Menghidupkan kembali ajaran al-Qur'an dan As-Sunnah. Menetapkan hukum berdasarkan syariah Islam dengan tegas. memindahkan sekolah kedokteran dari Iskandariah (Mesir) ke Antioka dan Harran (Turki). Mengutus delegasi untuk mengawasi kinerja para gebernur di berbagai daerah agar selalu menerapkan keasilan dan kebenaran dalam memimpin. Mengganti kedudukan gubernur yang tidak taat agama
- Berikut kemajuan-kemajuan semasa Dinasti Umayyah berdasarkan bidangnya masing-masing:
- Bidang kemiliteran : Kemajuan pada masa dinasti Umayyah yang laing menonjol adalah bidang kemiliteran. Selama peperangan dengan militer Romawi pasukan Arab mengambil teknik kemiliteran mereka dan memadukannya dengan sistem pertahanan yang telah dimiliki sebelumnya. Kemajuan militer pada masa ini juga ditandai dengan terbentuknya angkatan laut Islam oleh Muawiyah. Ia mengarahkan para pakar kelautan untuk merancang pembuatan galangan perkapalan di pantai Syiria
- Sistem sosial : terdapat empat kelompok masyarakat, yakni Arab muslim, mawali, non-muslim dan kelompok Arab-muslim menduduki kelas sosial tertinggi disebabkan mereka sebagai kelompok pendatang yang berkuasa, juga karena sistem aristokrasi
- kemajuan Arsitektur : Hasilnya adalah bangunan mega, masjid Baitul Maqdis di Jerussalem, yang terkenal dengan kubah batunya (Qubah al-Sakhra) didirikan pada masa Abdul Malik pada tahun 691 M, dsb
- Bidang politik : Bani Umayyah menyusus tata pemerintahan yang baru. Selain mengangkat majelis penasehat sebagai pendamping, khalifah Bani Umayyah dibantu oleh beberapa orang sekretasris untuk membantu dalam melaksanakan tugas, yang meliputi; katib ar-Rasail, Katib al-Kharraj, Katib al-Jund, katib as-Syurttah dan Katib al-Qadi
Post a Comment for "KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN SOAL PENILAIAN TENGAH SEMESTER GENAP MAPEL SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS X (SEPULUH)"