Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

CONTOH SOAL PAT ESAY MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XI

SOAL ESSAY PAT BIDANG STUDI SOSIOLOGI KELAS XI


Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan jelas dan tepat!

Perhatikan ilustrasi tersebut!

Pemerintah menerapkan aturan-aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di daerah Jawa-Bali untuk menekankan peningkatan kasus covid-19. Dalam pelaksanaannya, aturan tersebut menimbulkan berbagai permasalahan. Beberapa pedagang tetap berjualan hingga larut malam. Petugas ketertiban pun terpaksa menindak tegas para pedagang kaki lima tersebut dengan penutupan paksa. Akibatnya, terjadi ketegangan antara pedagang dan petugas ketertiban

1. Jelaskan faktor penyebab konflik berdasarkan ilustrasi di atas!

2. Jelaskan upaya penyelesaian konflik yang sesuai dengan ilustrasi di atas!

3. Kemukakan pendapat bahwa perbedaan kebudayaan dapat menjadi faktor penyebab konflik!

4. Analisislah cara pengendalian sosial untuk mengatasi dan dan menanggulangi kekerasan!

5. Uraikan beberapa upaya pelaksanaan reintegrasi sosial!


KUNCI JAWABAN

1. Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan kepentingan antara pedagang dan petugas ketertiban (satpol PP) terkait penerapan aturan PPKM mikro. Petugas satpol PP berkepentingan melakukan upaya penertiban untuk menegakkan peraturan PPKM daerah. Sementara itu, para pedagang kaki lima berkepentingan mencari penghidupan.

2. Salah satu upaya penyelesaian konflik dapat dilakukan melalui negosiasi. Negosiasi merupakan proses komunikasi antara kedua belah pihak yang bertikai untuk mencari penyelesaian yang dapat diterima oleh semua pihak. Petugas satpol PP dan pedagang dapat berunding mencari kesepakatan yang baik dan tepat terkait pelaksanaan aturan PPkm. Pihak satpol PP hendaknya memberikan sosialisasi kepada para pedagang tanpa menggunakan kekerasan dan paksaan.

3. Kepribadian seseorang dibentuk dalam lingkungan keluarga dan masyarakat. Tidak semua masyarakat memiliki nilai-nilai dan norma-norma yang sama. Apa yang dianggap baik oleh suatu masyarakat belum tentu sama dengan apa yang dianggap baik  oleh masyarakat lain. Sebagai contoh, seseorang yang dibesarkan dalam lingkungan keluarga dan masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai tradisional bertemu dengan seseorang yang dibesarkan dalam lingkungan keluarga dan masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai modern, maka akan terdapat perbedaan-perbedaan nilai yang dianut oleh kedua belah pihak sehingga dapat menimbulkan konflik.

4. Berikut cara pengendalian sosial untuk mengatasi dan menanggulangi kekerasan;

  • Pengawasan, yaitu upaya mengawasi perilaku anggota masyarakat demi mencegah terjadinya tindak kekerasan. Ini dapat dilakukan oleh warga masyarakat ataupun apparat penegak hokum
  • Penindakan, yaitu pengenaan sanksi atau hukuman kepada pelaku tindak kekerasan. Tujuan penindakan adalah memberi contoh kepada warga masyarakat agar tidak meniru tindakan pelaku kekerasan dan mengurangi kemungkinan pengulangan tindak kekerasan oleh pelaku.

5. Berikut beberapa upaya pelaksanaan reintegrasi sosial.

  • Membangun kepercayaan (trust building) antarpihak yang terlibat konflik. Dilakukan dengan menguatkan hubungan sossial yang pernah terjalin seperti hubungan kekeluargaan atau kekerabatan
  • Penguatan identitas bersama. Setiap kelompok yang berkonflik pasti memiliki kesamaan identitas, misalnya kesamaan latar belakang, keturunan, daerah asal, agama dan budaya. Kesamaan identitas tersebut digunakan sebagai perekat hubungan antar kedua belah pihak
  • Penguatan melalui kegiatan bersama. Masyrakat menciptakan kegiatan yang dapat diikuti dan dilaksanakan secara bersama. Contoh: menggiatkan kerja bakti atau gotong royong
  • Pembuatan kebijakan pemerintah yang proreintegrasi. Pemerintah membuat kebijakan yang medorong proses integrase sosial

B.	Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan jelas dan tepat! Perhatikan ilustrasi tersebut! Pemerintah menerapkan aturan-aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di daerah Jawa-Bali untuk menekankan peningkatan kasus covid-19. Dalam pelaksanaannya, aturan tersebut menimbulkan berbagai permasalahan. Beberapa pedagang tetap berjualan hingga larut malam. Petugas ketertiban pun terpaksa menindak tegas para pedagang kaki lima tersebut dengan penutupan paksa. Akibatnya, terjadi ketegangan antara pedagang dan petugas ketertiban 1.	Jelaskan faktor penyebab konflik berdasarkan ilustrasi di atas! 2.	Jelaskan upaya penyelesaian konflik yang sesuai dengan ilustrasi di atas! 3.	Kemukakan pendapat bahwa perbedaan kebudayaan dapat menjadi faktor penyebab konflik! 4.	Analisislah cara pengendalian sosial untuk mengatasi dan dan menanggulangi kekerasan! 5.	Uraikan beberapa upaya pelaksanaan reintegrasi sosial!  KUNCI JAWABAN 1.	Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan kepentingan antara pedagang dan petugas ketertiban (satpol PP) terkait penerapan aturan PPKM mikro. Petugas satpol PP berkepentingan melakukan upaya penertiban untuk menegakkan peraturan PPKM daerah. Sementara itu, para pedagang kaki lima berkepentingan mencari penghidupan. 2.	Salah satu upaya penyelesaian konflik dapat dilakukan melalui negosiasi. Negosiasi merupakan proses komunikasi antara kedua belah pihak yang bertikai untuk mencari penyelesaian yang dapat diterima oleh semua pihak. Petugas satpol PP dan pedagang dapat berunding mencari kesepakatan yang baik dan tepat terkait pelaksanaan aturan PPkm. Pihak satpol PP hendaknya memberikan sosialisasi kepada para pedagang tanpa menggunakan kekerasan dan paksaan. 3.	Kepribadian seseorang dibentuk dalam lingkungan keluarga dan masyarakat. Tidak semua masyarakat memiliki nilai-nilai dan norma-norma yang sama. Apa yang dianggap baik oleh suatu masyarakat belum tentu sama dengan apa yang dianggap baik  oleh masyarakat lain. Sebagai contoh, seseorang yang dibesarkan dalam lingkungan keluarga dan masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai tradisional bertemu dengan seseorang yang dibesarkan dalam lingkungan keluarga dan masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai modern, maka akan terdapat perbedaan-perbedaan nilai yang dianut oleh kedua belah pihak sehingga dapat menimbulkan konflik. 4.	Berikut cara pengendalian sosial untuk mengatasi dan menanggulangi kekerasan; a.	Pengawasan, yaitu upaya mengawasi perilaku anggota masyarakat demi mencegah terjadinya tindak kekerasan. Ini dapat dilakukan oleh warga masyarakat ataupun apparat penegak hokum b.	Penindakan, yaitu pengenaan sanksi atau hukuman kepada pelaku tindak kekerasan. Tujuan penindakan adalah memberi contoh kepada warga masyarakat agar tidak meniru tindakan pelaku kekerasan dan mengurangi kemungkinan pengulangan tindak kekerasan oleh pelaku. 5.	Berikut beberapa upaya pelaksanaan reintegrasi sosial. a.	Membangun kepercayaan (trust building) antarpihak yang terlibat konflik. Dilakukan dengan menguatkan hubungan sossial yang pernah terjalin seperti hubungan kekeluargaan atau kekerabatan b.	Penguatan identitas bersama. Setiap kelompok yang berkonflik pasti memiliki kesamaan identitas, misalnya kesamaan latar belakang, keturunan, daerah asal, agama dan budaya. Kesamaan identitas tersebut digunakan sebagai perekat hubungan antar kedua belah pihak c.	Penguatan melalui kegiatan bersama. Masyrakat menciptakan kegiatan yang dapat diikuti dan dilaksanakan secara bersama. Contoh: menggiatkan kerja bakti atau gotong royong d.	Pembuatan kebijakan pemerintah yang proreintegrasi. Pemerintah membuat kebijakan yang medorong proses integrase sosial
CONTOH ESSAY SOAL PAT BIDANG STUDI SOSIOLOGI KELAS XI

Post a Comment for "CONTOH SOAL PAT ESAY MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XI "