TEKS PIDATO BAHASA INDONESIA TEMA HIJRAH

 Assalamu’alaikum wr.wb.

Yth. Segenap juri lomba pidato pada hari ini

Yang kami hormati pula hadirin dan rekan-rekanku, para generasi muda Islam Indonesia

Alhamdulillah segala puji bagi Allah ta’ala, Tuhan yang Maha pemurah, yang ni’matnya senantiasa tercurak kepada kita hamba-Nya yang taan beribadah, maupun hambaNya yang suka membantah. Syukur alhamdulillah berkat taufik, hidayah beserta inayahNya kita dapat bermuwajjahah dalam majelis  yang penuh barokah dan bukan kumpulan orang-orang yang serakah. isnyaAllah, amin Allahumma Amin.

Segala rahmat yang telah kita ni’mati, datangnya dari Allah sang Robbu Izzatih, kepadaNya kita berbakti dan Dialah Tuhan yang Maha sakti, Pencipta dan Penguasa seisi galaksi bima sakti.

Sholawat nan salam semoga tetap terhaturkan keharibaan junjungan kita, kekasih kita, pemimpin sejati yang tak dapat terganti. Anti gaji pegawai negeri, tak kenal korupsi dan kolusi. Beliaulah nabi Agung Muhammad saw, sang panutan bagi seluruh insan yang tak pernah lekang oleh zaman. Dikagumi kawan, deisegani lawan. Beliaulah pahlawan tampan rupawan, tak tergiur akan harta, tahta dan perawan. Beliaulah sang rahmatal lil alamin, penyelamat kaum muslimin dan dikenal dengan julukan al amin.

Hadirin dan rekan-rekanku generasi muda Islam Indonesia

Dalam kesempatan ini, saya akan menyampaikan pidato tentang “ Hijrah di Kalangan generasi Muslim/Muslimah”.

Hadirin rohimakumullah...........

Mendengar kata “Hijrah” tentu bukan hal yang asing terdengar di telinga kita. HIjrah bukan sekedar kata maupun tingkah dalam beragam bentuk yang kasat mata. Hijrah bukan sekedar mengubah kata kawan menjadi ikhwan ataupun memakai hijab dan niqab bagi kaum muslimah. Lebih dari itu, makna hijrah yang sesungguhnya adalah menjaga tutur kata dan tingkah dari segala bentuk kedzaliman atau keburukan menuju ke arah kebaikan yang penuh dengan nilai-nilai ke Islaman. 

Rekan-rekanku, Muslim/Muslimah yang dirahmati oleh Allah

Seperti halnya yang kita tahu, . Di era modern sekarang ini banyak sekali perilaku manusia khususnya para remaja yang semakin tak karuan, lebih cenderung mengumbar keburukan tanpa mengindahkan nilai-nilai ke Islaman, Mereka semakin tidak tahu batasan antara kebaikan dan keburukan. Menghujat orang semaunya, menyebar berita hoax seenaknya, bahkan mengumbar aurat dan perzinahan sepuasnya ( Na’udzubillah ). Inilah portret kelakuan manusia di era digital seperti saat ini, yang selalu membuat sensasi yang jauh dari nilai islami. 

Teman-temanku, Jika nilai islami tak lagi di hati, kita pun jadi rugi. Pikir tak berfungsi, hidup kita pun ditunggangi, karna yang ada hanyalah bisikan syaitoni. Kehidupan jadi tak karuan, karna kita selalu terjebak dalam bujuk rayuan syetan sang musuh bebuyutan.

Hadirin rohimakumullah.....

Berbicara soal pemuda, apalagi wanita tentu tak akan ada habis-habisnya. Dari dulu sampai sekarang. Dari zaman kebodohan hingga kemajuan. Makhluk yang satu ini selalu membuat sensasi yang menghebohkan. Dari soal kecantikan, keindahan dan kemolekan. Dari hal yang menggiurkan sampai hal yang menjijikkan. Yang dulunya berpakaian Islami sekarang malah diganti dengan pakaian yang serba mini. Itulah wanita, yang selalu menjadi momok dan berita aktual saat ini.

Hadirin....

Jika kondisi pemuda terus seperti ini, apalah jadinya negeri tercinta ini. Mereka lebih mementingkan sensasi yang menghebohkan tanpa mengindahkan nilai-nilai keIslaman. Hal-hal yang semacam inilah, yang dapat mengikis nilai keimanan dan ketakwaan. Padahal, hidup tanpa iman, tentu tak akan aman. Karena iman sebagai sumber keselamatan. Iman ibarat setir, jikalau hidup kita tak disetir kitapun jadi tergelincir.

Rekan-rekanku, para generasi muda Islam indonesia....

Sebagai generasi muda, marilah kita mulai berhijrah, dimulai dengan memperbaiki diri kita dengan mengubah pola hidup lebih bersahaja dan lebih beretika yang senantiasa memegang teguh nilai-nilai agama. Karena, Seseorang dikatakan sempurna Islamnya jika dalam menjalani kehidupan ini senantiasa menyelamatkan muslim lainnya, baik dari gangguan tangannya, maupun lisannya. Sehingga dalam hidup sehari-hari kita harus mampu dalam menjaga lisan dan tangan kita supaya tidak menyakiti orang lain. 

Ingat teman-temanku...

Seseorang yang sempurna Islamnya, dalam menjalani hidup ini akan senantiasa meninggalkan pekerjaan buruk, dan beralih kepada kebajikan, Dan inilah makna hijrah yang sebenarnya. Sesuai sabda Nabi yang artinya:

“Orang yang sempurna islamnya, ialah orang yang menyelamatkan orang islam lainnya dari gangguan lidahnya dan tangannya, dan orang yang berhijrah sebenarnya itu ialah orang yang meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah swt.”

Rekan-rekanku khsusnya para generasi muslim/muslimah

Marilah kita berhijrah demi menju hidup yang lebih berkah. Mulailah dengan bertindak bijak dalam menggunakan lisan dan tangan kita, terlebih dalam bermedia social. Stop saling hujat dan menebar berita hoax, beralilah kepada hal yang membawa kemaslahatan.

Dewan juri yang kami hormati dan hadirin yang berbahagia

Demikian pidato yang dapat saya sampaikan, terima kasih atas segala perhatian mohon maaf atas segala kekhilafan. 

Wassalamualaikum wr.wb.

Share :