Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

CONTOH SOAL PENILAIAN TENGAH SEMESTER GENAP MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XI (SEBELAS)

CONTOH SOAL PENILAIAN TENGAH SEMESTER GENAP 
MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XI (SEBELAS)

JAWABLAH PERTANYAAN BERIKUT DENGAN TEPAT DAN BENAR!

  1. Bedakan definisi konflik dalam arti negative dan positif!
  2. Kemukakan bahwa perbedaan kebudayaan dapat menjadi factor penyebab konflik!
  3. Identifikasikan sifat-sifat konflik!
  4. Identifikasikan lima metode pemecahan konflik!
  5. Uraikan tiga dampak positif konflik sosial!
  6. Uraikan terjadinya kekerasan dalam tinjauan sosiologis!
  7. Identifikasikan factor-faktor penyebab terjadinya kekerasan!
  8. Kekerasan merupakan tindakan agresi yang melanggar norma dan nilai sosial. Identifikasikan dua bentuk kekerasan berdasarkan hal tersebut!
  9. Analisislah dampak acara televise dan game online yang mengandung kekerasan!
  10. Analisislah upaya orang tua, guru dan masyarakat dalam mencegah dan mengatasi perilaku kekerasan anak sebagai akibat mengonsumsi layanan virtual di ponsel!

KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN

1. Perbedaan definisi konflik dalam arti negative dan positif;
  • Konflik dalam arti negative berhubungan dengan emosi yang tanpa control, demonstrasi, kekerasan, penghancuran, hura-hura dan pemogokan. Menurut pandangan tradisional, konflik bersifat negative karena terdapat alasan bahwa adanya konflik, solidaritas sosial dalam kelompok menjadi rusak sehingga menimbulkan perpecahan.
  • Konflik dalam arti positif disebut juga persaingan sehat, pihak-pihak yang bersaing secara sadar bersikap sportif untuk mencapai suatu tujuan. Pandangan modern berpendapat bahwa konflik bersifat positif karena dengan adanya konflik dalam suatu masyarakat, maka akan terjadi dinamika dalam kehidupan.
2. Kepribadian seseorang dibentuk dalam lingkungan keluarga dan masyarakat. Tidak semua masyarakat memiliki nilai-nilai dan norma-norma yang sama. Apa yang dianggap baik oleh suatu masyarakat belum tentu sama dengan apa yang dianggap baik  oleh masyarakat lain. Sebagai contoh, seseorang yang dibesarkan dalam lingkungan keluarga dan masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai tradisional bertemu dengan seseorang yang dibesarkan dalam lingkungan keluarga dan masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai modern, maka akan terdapat perbedaan-perbedaan nilai yang dianut oleh kedua belah pihak sehingga dapat menimbulkan konflik.

3. Berikut sifat-sifat konflik;
  • Konflik laten. Konflik dimulai ketika kondisi pencetus konflik ada
  • Konflik yang dikenal. Orang atau kelompok mulai mengetahui bahwa konflik benar-benar ada.
  • Konflik yang dirasakan. Setiap orang dari anggota kelompok sudah merasakan perasaan yang kurang enak dalam kelompok.
  • Konflik manifest. Semua pihak yang terlibat dalam konflik menyadari untung dan ruginya adanya konflik
  • Konflik lanjutan. Setelah penyelesaian konflik dilakukan, maka biasanya masih terjadi bekas-bekas adanya konflik
4. Lima metode pemecahan konflik;
  • Metode kompetisi; pemecahan masalah atau konflik sosial dengan cara menciptakan arena persaingan atau perlombaan
  • Metode kolaborasi; teknik pemecahan masalah untuk memberikan keuntungan yang sama terhadap kedua belah pihak yang berselisih
  • Metode menghindari: pemecahan konflik sosial dengan cara salah satu pihak yang berselisih menarik diri untuk menghindari konflik yang terjadi
  • Metode akomodasi: suatu bentuk proses sosial yang didalamnya terdapat dua atau lebih individu atau kelompok berusaha saling menyesuaikan diri serta tidak saling  mengganggu dengan cara mencegah, mengurangi atau menghentikan ketegangan yang akan timbul atau yang sudah ada sehingga tercapai kestabilan (keseimbangan).
  • Metode kompromi; pemecahan konflik dengan cara semua pihak yang terlibat konflik berusaha mencari jalan tengah dengan menguraikan tuntutan tertentu.
5. Berikut dampak posistif konflik sosial;
  • Munculnya pribadi-pribadi yang kuat dan tahan uji menghadapi berbagai situasi konflik
  • Meningkatnya solidaritas internal atau integrase kelompok dalam (in-group)
  • Memperkuat dan mempertegas batas kelompok
  • Adanya kompromi baru menyangkut aspek-aspek tertentu dalam kehidupan bermasyarakat, bila pihak-pihak yang berkonflik memiliki kekuatan seimbang
  • Konflik mampu menggugah warga masyarakat yang semula pasif menjadi aktif melaksanakan peran tertentu dalam masyarakat
6. Adapun secara sosiologis, kekerasan dapat terjadi di saat individu atau kelompok yang melakukan interkasi sosial mengabaikan norma-norma dan nilai-nilai sosial yang berlaku di masyarakat dalam mencapai tujuan masing-masing.

7. Berikut factor-faktor penyebab terjadinya kekerasan;
  • Adanya prasangka buruk kepada pihak lain
  • Individu tidak dapat mengendalikan emosinya
  • Lahirnya permasalahan yang memancing permusuhan
  • Control sosial sudah tidak berfungsi untuk mengendalikan persaingan yang terjadi
  • Adanya keinginan manusia untuk mendapatkan prestasi
8. Kekerasan merupakan tindakan agresi yang melanggar norma dan nilai sosial. Jika dikelompokkan, ada dua bentuk kekerasan sebagai berikut;
  • Kekerasan langsung (direct violence) adalah suatu bentuk kekerasan dengan sengaja
  • Kekerasan tidak langsung (indirect violence) adalah suatu bentuk kekerasan yang mengurangi hak asasi manusia
9. Dampak yang dapat ditimbulkan oleh tayangan televise dan game online yang mengandung kekerasan diantaranya menjadikan anak lebih keras dan agresif dibanding tayangan yang mereka lihat. Hal ini disebabkan oleh kecenderungan anak untuk meniru apa yang mereka lihat sehingga bisa mereka bawa pada perilaku sehari-hari. (sesuai kebijakan guru)

10. Para orang tua bisa melakukan pendampingan dalam bermain game atau melihat tayangan tertentu. Pendampingan ini bertujuan agar orang tua dapat memberikan penjelasan dan bimbingan mengenai suatu tayangan. Kini saatnya orang tua bisa kembali menelaah dalam mengatur penggunaan ponsel pada anak. Sehingga merek terhindar dari kekerasan virtual yang suatu saat bisa menginspirasi perilaku kekerasan di dunia nyata. Selain upaya yang dilakukan oleh orang tua, tentunya masyarakat juga memiliki peran penting dalam mencegah dan mengatasi masalah tersebut. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi dan menanggulangi hal tersebut adalah memperkuat pengendalian sosial baik melalui pengawasan maupun penindakan. Selain orang tua dan masyarakat, dalam mencegah dan mengatasi kasus tersebut, seorang guru juga memiliki peran yang sangat penting bagi anak. Menjadi tugasn dan kewajiban seorang guru untuk memberikan bimbingan dan penjelasan kepada anak didiknya dalam memilih tayangan virtual yang tepat dan baik serta tidak mengandung kekerasan serta menggunakan ponsel sesuai dengan kebutuhan dan asas manfaat. Pada intinya, dibutuhkan kerjasama yang baik antara orang tua, guru dan masyarakat dalam mencegah dan mengatasi terjadinya kekerasan sebagai akibat dari tayangan virtual yang dikonsumsi oleh anak baik melalui tayangan televise maupun game online. (sesuai kebijakan guru).

JAWABLAH PERTANYAAN BERIKUT DENGAN TEPAT DAN BENAR!  Bedakan definisi konflik dalam arti negative dan positif! Kemukakan bahwa perbedaan kebudayaan dapat menjadi factor penyebab konflik! Identifikasikan sifat-sifat konflik! Identifikasikan lima metode pemecahan konflik! Uraikan tiga dampak positif konflik sosial! Uraikan terjadinya kekerasan dalam tinjauan sosiologis! Identifikasikan factor-faktor penyebab terjadinya kekerasan! Kekerasan merupakan tindakan agresi yang melanggar norma dan nilai sosial. Identifikasikan dua bentuk kekerasan berdasarkan hal tersebut! Analisislah dampak acara televise dan game online yang mengandung kekerasan! Analisislah upaya orang tua, guru dan masyarakat dalam mencegah dan mengatasi perilaku kekerasan anak sebagai akibat mengonsumsi layanan virtual di ponsel!  KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN 1.	Perbedaan definisi konflik dalam arti negative dan positif; Konflik dalam arti negative berhubungan dengan emosi yang tanpa control, demonstrasi, kekerasan, penghancuran, hura-hura dan pemogokan. Menurut pandangan tradisional, konflik bersifat negative karena terdapat alasan bahwa adanya konflik, solidaritas sosial dalam kelompok menjadi rusak sehingga menimbulkan perpecahan. Konflik dalam arti positif disebut juga persaingan sehat, pihak-pihak yang bersaing secara sadar bersikap sportif untuk mencapai suatu tujuan. Pandangan modern berpendapat bahwa konflik bersifat positif karena dengan adanya konflik dalam suatu masyarakat, maka akan terjadi dinamika dalam kehidupan. 2.	Kepribadian seseorang dibentuk dalam lingkungan keluarga dan masyarakat. Tidak semua masyarakat memiliki nilai-nilai dan norma-norma yang sama. Apa yang dianggap baik oleh suatu masyarakat belum tentu sama dengan apa yang dianggap baik  oleh masyarakat lain. Sebagai contoh, seseorang yang dibesarkan dalam lingkungan keluarga dan masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai tradisional bertemu dengan seseorang yang dibesarkan dalam lingkungan keluarga dan masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai modern, maka akan terdapat perbedaan-perbedaan nilai yang dianut oleh kedua belah pihak sehingga dapat menimbulkan konflik.  3.	Berikut sifat-sifat konflik; Konflik laten. Konflik dimulai ketika kondisi pencetus konflik ada Konflik yang dikenal. Orang atau kelompok mulai mengetahui bahwa konflik benar-benar ada. Konflik yang dirasakan. Setiap orang dari anggota kelompok sudah merasakan perasaan yang kurang enak dalam kelompok. Konflik manifest. Semua pihak yang terlibat dalam konflik menyadari untung dan ruginya adanya konflik Konflik lanjutan. Setelah penyelesaian konflik dilakukan, maka biasanya masih terjadi bekas-bekas adanya konflik 4.	Lima metode pemecahan konflik; Metode kompetisi; pemecahan masalah atau konflik sosial dengan cara menciptakan arena persaingan atau perlombaan Metode kolaborasi; teknik pemecahan masalah untuk memberikan keuntungan yang sama terhadap kedua belah pihak yang berselisih Metode menghindari: pemecahan konflik sosial dengan cara salah satu pihak yang berselisih menarik diri untuk menghindari konflik yang terjadi Metode akomodasi: suatu bentuk proses sosial yang didalamnya terdapat dua atau lebih individu atau kelompok berusaha saling menyesuaikan diri serta tidak saling  mengganggu dengan cara mencegah, mengurangi atau menghentikan ketegangan yang akan timbul atau yang sudah ada sehingga tercapai kestabilan (keseimbangan). Metode kompromi; pemecahan konflik dengan cara semua pihak yang terlibat konflik berusaha mencari jalan tengah dengan menguraikan tuntutan tertentu. 5.	Berikut dampak posistif konflik sosial; Munculnya pribadi-pribadi yang kuat dan tahan uji menghadapi berbagai situasi konflik Meningkatnya solidaritas internal atau integrase kelompok dalam (in-group) Memperkuat dan mempertegas batas kelompok Adanya kompromi baru menyangkut aspek-aspek tertentu dalam kehidupan bermasyarakat, bila pihak-pihak yang berkonflik memiliki kekuatan seimbang Konflik mampu menggugah warga masyarakat yang semula pasif menjadi aktif melaksanakan peran tertentu dalam masyarakat 6.	Adapun secara sosiologis, kekerasan dapat terjadi di saat individu atau kelompok yang melakukan interkasi sosial mengabaikan norma-norma dan nilai-nilai sosial yang berlaku di masyarakat dalam mencapai tujuan masing-masing.  7.	Berikut factor-faktor penyebab terjadinya kekerasan; Adanya prasangka buruk kepada pihak lain Individu tidak dapat mengendalikan emosinya Lahirnya permasalahan yang memancing permusuhan Control sosial sudah tidak berfungsi untuk mengendalikan persaingan yang terjadi Adanya keinginan manusia untuk mendapatkan prestasi 8.	Kekerasan merupakan tindakan agresi yang melanggar norma dan nilai sosial. Jika dikelompokkan, ada dua bentuk kekerasan sebagai berikut; Kekerasan langsung (direct violence) adalah suatu bentuk kekerasan dengan sengaja Kekerasan tidak langsung (indirect violence) adalah suatu bentuk kekerasan yang mengurangi hak asasi manusia 9.	Dampak yang dapat ditimbulkan oleh tayangan televise dan game online yang mengandung kekerasan diantaranya menjadikan anak lebih keras dan agresif dibanding tayangan yang mereka lihat. Hal ini disebabkan oleh kecenderungan anak untuk meniru apa yang mereka lihat sehingga bisa mereka bawa pada perilaku sehari-hari. (sesuai kebijakan guru)  10.	Para orang tua bisa melakukan pendampingan dalam bermain game atau melihat tayangan tertentu. Pendampingan ini bertujuan agar orang tua dapat memberikan penjelasan dan bimbingan mengenai suatu tayangan. Kini saatnya orang tua bisa kembali menelaah dalam mengatur penggunaan ponsel pada anak. Sehingga merek terhindar dari kekerasan virtual yang suatu saat bisa menginspirasi perilaku kekerasan di dunia nyata. Selain upaya yang dilakukan oleh orang tua, tentunya masyarakat juga memiliki peran penting dalam mencegah dan mengatasi masalah tersebut. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi dan menanggulangi hal tersebut adalah memperkuat pengendalian sosial baik melalui pengawasan maupun penindakan. Selain orang tua dan masyarakat, dalam mencegah dan mengatasi kasus tersebut, seorang guru juga memiliki peran yang sangat penting bagi anak. Menjadi tugasn dan kewajiban seorang guru untuk memberikan bimbingan dan penjelasan kepada anak didiknya dalam memilih tayangan virtual yang tepat dan baik serta tidak mengandung kekerasan serta menggunakan ponsel sesuai dengan kebutuhan dan asas manfaat. Pada intinya, dibutuhkan kerjasama yang baik antara orang tua, guru dan masyarakat dalam mencegah dan mengatasi terjadinya kekerasan sebagai akibat dari tayangan virtual yang dikonsumsi oleh anak baik melalui tayangan televise maupun game online. (sesuai kebijakan guru).
Bagian ini merupakan contoh soal penilaian tengah semester genap dengan jenis instrumen uraian pada mata pelajaran Sosiologi kelas XI (sebelas). Soal ini terdiri dari sepuluh soal uraian dengan materi Konflik sosial dan kekerasan. Dalam soal ini juga dilengkapi dengan kunci jawaban dan pembahasan. Dengan contoh soal sekaligus pembahasan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para pembacanya, amin.

CONTOH SOAL PENILAIAN TENGAH SEMESTER GENAP 
MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XI (SEBELAS)




Post a Comment for "CONTOH SOAL PENILAIAN TENGAH SEMESTER GENAP MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XI (SEBELAS)"