CONTOH NASKAH PIDATO BAHASA INDONESIA TENTANG IDUL ADHA
CONTOH NASKAH PIDATO BAHASA INDONESIA TENTANG IDUL ADHA
Assalamu’alaikum wr.wb.
Kalau
saya punya sayap
Saya akan
terbang ke negeri Arab
Kalau
salam saya tak dijawab
Musuh
besar Nabi Muhammad
Assalamu’alaikum wr.wb.
Alhamdulillah segala puji bagi Allah ta’ala. Tuhan
yang maha pemurah, yang nikmat-Nya senantiasa tercurah kepada kita hamba-Nya
yang ta’at beribadah maupun hamba-Nya yang suka membantah. Alhamdulillah,
berkat taufik, hidayah beserta inayah-Nya kita semua dapat bermuwajjahah dalam
suasana Ukhuwah Islamiyah walaupun hanya via media, amin allahumma amin.
Butiran mutiara sholawat dan salam senantiasa kita
sanjungkan kepada nabi Agung Muhammad saw, pemimpin sejati yang tak dapat
terganti, anti gaji pegawai negeri tak kenal korupsi dan kolusi. Dikagumi
kawan, disegani lawan. Beliaulah pahlawan tampan rupawan tak tergiur akan
harta, tahta dan perawan. Beliaulah sang rahmatal
lil ‘alamin, penyelemat kaum muslimin dan dikenal dengan julukan al-Amin.
Menjadi satu asah yang tercita mudah-mudahan kita termasuk golongan orang-orang
yang mendapatkan syafa’ahnya ila yaumil qiyamah, amin.
Kaum
muslimin Rahimakumullah…
Berbicara soal Idul Adha tentu tidak akan lepas
dari serangkaian peristiwa sejarah kehidupan nabi Ibrahim A.s yang penuh makna
bagi kita muslim/muslimah khususnya di masa corona yang sedang melanda seluruh
penjuru dunia termasuk negara kita tercinta, yakni bangsa Indonesia. Karena
itu, dalam kesempatan yang insyallah penuh barokah ini, izinkan saya
menyampaikan pidato tentang Hikmah Idul
Adha di Balik Wabah Corona.
Allahu
Akbar 3x wa lillahil Hamd. Kaum muslimin Rahimakumullah…
Seperti halnya yang kita tahu, bahwa ini merupakan
tahun kedua pelaksanaan hari raya Idul Adha dalam suasana wabah corona. Wabah
corona yang sampai saat ini belum juga mereda, jangan sampai membuat umat Islam
kehilangan kendali akal sehatnya. Semua yang terjadi di dunia atas rencana Sang
maha kuasa.Kita harus meyakini bahwa selalu ada hikmah penuh makna dari setiap
rencana Allah ta’ala.
Hadirin…
Ibadah pertama dan utama dalam Idul Adha adalah
pelaksanaan ibadah haji. Corona yang mewabah di berbagai penjuru dunia membuat
pelaksanaan ibadah haji terkendala, khususnya bagi calaon jamaah haji asal
Indonesia yang tertunda berangkat ke Mekkah Madinah untuk beribadah menunaikan
rukun Islam yang kelima. Hal ini tentunya dilakukan oleh pemerintah untuk
menjaga keselamatan jiwa dan raga calon jamaah Indonesia agar tidak tertular
virus corona.
Tentu ada hikmah besar yang dapat diambil dari
setiap keputusan, yaitu kesabaran dan kepasrahan. Allah swt berfirman dalam Q.s
al-Anfal ayat 46:
“…Sesungguhnya
Allah beserta orang-orang yang sabar”.
Kesabaran selalu memiliki keuntungan. Dan
keuntungan dari orang yang sabar adalah memiliki harapan dan tidak putus asa
karena sebuah kegagalan dalam segala urusan. Keimanan akan selalu kuat jika
dilakukan dengan penuh kesabaran. Sebagaimana yang kita tahu, hidup tanpa iman
tentu tak akan aman. Karena iman merupakan sumber keselamatan. Iman ibarat
setir, jikalau hidup kita tak disetir kita pun jadi tergelincir.
Allahu
Akbar 3x wa lillahil Hamd, Kaum muslimin rahimakumullah…
Hikmah kedua tentang kepasrahan atau dikenal
dengan istilah tawakkal. Allah swt selalu menyandingkan lafadz tawakkal dengan
orang-orang yang beriman. Ini menunjukkan bahwa tawakkal atau kepasrahan
merupakan hal yang sangat diagungkan yang dapat membawa seseorang pada jalan
kebahagiaan. Allah swt telah memberikan pedoman melalui firmannya dalam Q.s Ali
Imran ayat 159, bahwa jika kita memiliki tekat bulat dalam melaksanakan
sesuatu, maka kita harus pasrah diri kepada-Nya.
Hadirin Rahima Kumullah…
Ibadah kedua dalam Idul Adha adalah pelaksanaan
sholat ‘id. Walaupun di masa pandemi seperti ini, sholat ‘id harus tetap
dilaksanakan tentunya dengan mematuhi protocol kesehatan demi menjaga
keselamatan.
Sholat ‘id yang dilakukan secara berjamaah pasti memiliki
hikmah yang penuh makna, salah satunya adalah menjaga hubungan sesama muslim/muslimah agar
senantiasa dalam ikatan ukhuwah Islamiyah,
Amin Allahumma Amin…
Kaum muslmin rahimakumullah…
Ibadah ketiga dalam Idul Adha yaitu ibadah qurban.
Pandemi virus corona telah berdampak dalam berbagai aspek kehidupan terutama pada
sector perekonomian. Di tengah wabah corona ini, ibadah qurban akan lebih
bermakna bagi masyarakat ekonomi lemah. Karena selama pandemi wabah worona,
banyak sekali masyarakat yang tidak bisa memenuhi kebetuhan karena harus
kehilangan mata pencaharian.
Ibadah qurban dapat menjadi bentuk kepedulian dan
kepekaan sosial terhadap sesama. Qurban semakin memberikan kesadaran kepada
kita bahwa harta yang kita punya bukan milik kita semata. Karena harta di dunia
hanyalah titipan Allah ta’ala.
Hadirin….
Banyak sekali hikmah yang luar biasa dari Idul
Adha yang dapat kita ambil terutama dalam suasana wabah corona. Semoga kita
termasuk golongan orang-orang yang senantiasa diberikan kesabaran dan kepasrahan
atas ketetapan Allah swt serta menjadikan kita sebagai seorang muslim/muslimah
yang peduli akan sesama, amin Allahumma Amin.
Demikian pidato yang dapat saya sampaikan, semoga dapat memberikan kemanfaatan. Terima kasih atas perhatian dan mohon maaf atas segala kekhilafan. Tiada gading yang tak retak, tiada salah yang tak termaafkan.
Wassalamu'laikum
wr.wb.
Post a Comment for "CONTOH NASKAH PIDATO BAHASA INDONESIA TENTANG IDUL ADHA"