Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

BIOGRAFI KHULAFAUR RASYIDIN (ABU BAKAR ASH-SHIDDIQ)


Khulafaur Rasyidin merupakan para khalifah yang terpercaya atau yang mendapatkan petunjuk. Gelar al Khulfau' ar Rasyidin berkaitan dengan kepemimpinan dan kapasitas mereka sebagai kepala negara dan pemimpin agama dalam mempertahankan kemurnian ajaran Islam dalam berbagai aspek kehidupan. Para khalifah yang termasuk dalam Khulafaur Rasyidin adalah empat sahabat terdekat nabi Muhammad saw, yang dipilih secara berurutan mulai dari Abu Bakar Ash Shiddiq, Umar bin Khattab, Usman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib. Untuk lebih mengenal keempat khalifah tersebut, berikut akan dideskripsikan terlebih dahulu tentang biografi Abu Bakar Ash Shiddiq (khalifah pertama).

ABU BAKAR ASH-SHIDDIQ



Abu Bakar Ash Shiddiq merupakan salah satu sahabat Rasulullah saw yang sangat masyhur. Nama asli beliau adalah Abdullah ibnu Abi Quhafah at Tamimi. Di masa jahiliyyah bernama Abdul Ka'bah. Setelah masuk Islam, nabi mengganti namanya menjadi Abdullah Abu Bakar. Namun, orang-orang memanggilnya Abu Bakar. Nama ini diberikan karena ia adalah orang yang paling dini masuk Islam. Dalam bahasa Arab, bakar berarti pagi atau dini. Selain itu, Abu Bakar juga sering kali dipanggil Atiq yang berarti yang tampan, karena ketampanan wajahnya. Sementara nabi memberi gelar Ash Shiddiq, dikarenakan ia membenarkan kisah Isra' Mi'raj nabi ketika penduduk Mekkah banyak yang mengingkarinya.

Abu Bakar lahir pada tahun 572 M di Mekkah, tidak berapa lama setelah Nabi saw dilahirkan. Karena kedekatan umur inilah beliau sejak kecil besahabat dengan nabi Muhammad saw. Ayahnya bernama Usman Abu Quhafah bin Amir dan ibunya bernama Ummul Khair, yang juga anak paman Abu Quhafah sendiri. Jika diurutkan selisih keturunannya, Abu Bakar masih memiliki hubungan kekeluargaan dengan nabi Muhammad saw sampai pada Ka'ab bin Luai. 

Biarpun hidup pada zaman Jahiliyyah, berbagai kebaikan telah melekat pada diri Abu Bakar sejak kecil.  Beliau seorang sahabat nabi yang cerdas dan berbudi pekerti luhur dan terkenal akan kedermawanannya. Demi membela kaum muslimin yang tertindas di Mekkah, Abu Bakar tak segan-segan mengeluarkan hartanya. Salah satu kisah terkenal yang menunjukkan kedermawanannya, ketika beliau menebus Bilal bin Rabah dari tangan majikannya yaitu Umayyah bin Khalaf.

Setelah masuk Islam, Abu Bakar menjadi salah satu pembela nabi yang paling kukuh, baik ketika berada di Mekkah maupun di Madinah. Adapun peran Abu Bakar dalam memperjuangkan dakwah nabi saw ketika di Mekkah antara lain sebagai berikut:
  • Berdakwah kepada para sahabat dekatnya untuk meyakini kebenaran ajakan Nabi Muhammad saw. Melalui perantara Abu Bakar banyak penduduk Mekkah yang menyatakan diri masuk Islam, seperti Usman bin Affan, Abdurrahman bin Auf, Thalhah bin Ubaidillah, Sa'ad bin Abi Waqash, Zubair bin Awwam dan Ubaidillah bin Jarrah. Merekalah yang kemudian dikenal dengan nama Assabiqunal Awwalun.
  • Mengorbankan seluruh harta dan mencurahkan pikiran, tenaga dan waktu demi tegaknya agama Islam
  • Selalu percaya terhadap segala ucapan dan perbuatan nabi saw, misalnya ketika nabi mengatakan telah menjalani peristiwa isra' mi'raj. Meski jauh dari akal sehat, beliau langsung percaya bahwa peristiwa tersebut benar, yang kemudian menjadikan beliau mendapat gelar Ash Shiddiq
  • Mendampingi perjalanan hijrah Nabi saw ke Yatsrib/Madinah dan menjaga nabi saw baik ketika bersembunyi di goa-goa untuk menghindari kejaran kaum kafir Quraisy.
Adapun peran Abu Bakar Ash Shiddiq ketika di Madinah, antara lain sebagai berikut:
  • Untuk menyusun kekuatan dan persaudaraan, Nabi saw mempersaudarakan sahabat muahajjirin dan anshar. pada waktu itu, Abu Bakar dipersaudarakan dengan Khazijah bin Zaid dari kabilah Khazraj.
  • Abu Bakar selalu berperan aktif dalam setiap peperangan, diantaranya dalam perang Badar dan Uhud.
Peran Abu Bakar dalam perang Badar diantaranya sebagai berikut:
  • memotivasi semangat kepada pasukan muslim untuk mencapai kemenangan, meski umlah pasukan tidak seimbang
  • membesarkan hati nabi saw, bahwa Allah akan selalu mengabulkan do'a-do'anya, maka turunlah wahyu surat al anfal : 9, yang menyatakan bahwa Allah akan menurunkan bala bantuan seribu malaikat
  • turut mengambil kebijakan dalam hal nasib tawanan perang. Mereka bisa bebas tetapi harus dengan tebusan, sedangkan bagi yang tidak mampu harus mengajari membaca dan menulis bagi penduduk Madinah
Sedangkan Abu Bakar dalam perang Uhud diantaranya sebagai berikut:
  • Abu Bakar mengusulkan agar musuh dihadapi dengan bertahan di dalam kota. Meski usulan tersebut ditolak oleh Nabi saw, tetapi Abu Bakar tidak pernah melanggar keputusan nabi saw
  • Abu Bakar tidak pernah membiarkan pasukan muslim patah semangat serta selalu memotivasi agar tetap loyal dan mematuhi perinta nabi saw, padahal ketika itu pasukan muslim tinggal 700 orang karena pengaruh hasutan Abdullah bin Ubay
  • Tegas dalam membela kehormatan nabi saw dari hinaan siapapun.
  • Ditunjuk oleh nabi saw sebagai Imam Sholat
  • tidak pernah ketinggalan dalam melawan bangsa Yahudi
Demikian pembahasan tentang biografi Abu Bakar Ash Shiddiq, semoga bermanfa'at dan senantiasa dapat meneladani sifat-sifat beliau dalam kehidupan sehari-hari, amin. Untuk sajian materi tentang biografi Abu Bakar Ash Shiddiq dalam format ppt akan segera kami publish, mohon support blog kami "Nderes Maning" agar dapat publish artikel secara kontinu.

SUMBER REFRENSI:
  • Kementrian Agama RI. 2015. Buku Siswa Sejarah Kebudayaan Islam; Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013 Madrasah Aliyah. Jakarta: Kementrian Agama RI
  • MGMP PAI Madrasah Aliyah.  Modul Hikmah; Membina Kreatifitas dan Prestasi. 2019




Post a Comment for "BIOGRAFI KHULAFAUR RASYIDIN (ABU BAKAR ASH-SHIDDIQ)"