Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

LAPORAN STUDI PUSTAKA TENTANG INTERAKSI SOSIAL BAB 1

TINJAUAN SOSIOLOGIS DAN AGAMA ISLAM TENTANG HAKIKAT INTERAKSI SOSIAL SEBAGAI SEBUAH HUBUNGAN DALAM MASYARAKAT DISUSUN OLEH NADILAH TRI ARISANTI SISWI KELAS XII IPS MA. ANNURIYYAH RAMBIPUJI-JEMBER


BAB I

PENDAHULUAN

1.1   Latar Belakang Masalah

Manusia merupakan makhluk individu sekaligus makhluk social dikatakan sebagai makhluk individu artinya manusia merupakan perpaduan aspek aspek yang tidak dapat di pisahkan. Sebagai individu manusia terdiri dari jasmani dan rohani, fisik dan psikis serta jiwa dan raga, sebagai individu manusia mempunyai kebutuhan kebutuhan yang bersifat individual adapun manusia dikatakan makhluk social karena manusia membutuhkan interaksi dengan pihak lain hubungan social di butuhkan setiap individu dalam memenuhi kebutuhan social mereka.

Sebagai makhluk ciptaan tuhan yang paling sempurna di anatara makhluk lain karena di bekali akal dan pikiran manusia mampu berfifkir sebelum berkata dan bertindak, dengan demikian manusia dapat menjaga hubungan yang baik dengan sesame demi mewujudkan hubungan social yang sehat, hubungan social dapat di artikan sebagai hubungan timbal balik yang terjadi anatara individu satu dengan individu lain yang saling memengaruhi dengan dasar kesadaran untuk saling menolong.

Hubungan social senantiasa terjadi dalam kehidupan sehari hari misalnya berkumpul dengan anggota keluarga di rumah, mengajar di kelas, kegiatan jual beli di pasar, atau sebagai kegiatan lain yang terjadi di kehidupan masyarakat, dengan bergilirnya globalisasihubungan social kini telah, bergeser menjadikehidupan masyarakat global, globalisasi eolah telah mengaburkan batas batas wilayahdan Negara sehingga setiap indi vidu harus bersiap siap untuk menghadapi segalaperubahan termasuk dalam  hal hubungan social (Wulandari Fitri, 2013).

BAB I PENDAHULUAN 1.1	 Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk individu sekaligus makhluk social dikatakan sebagai makhluk individu artinya manusia merupakan perpaduan aspek aspek yang tidak dapat di pisahkan. Sebagai individu manusia terdiri dari jasmani dan rohani, fisik dan psikis serta jiwa dan raga, sebagai individu manusia mempunyai kebutuhan kebutuhan yang bersifat individual adapun manusia dikatakan makhluk social karena manusia membutuhkan interaksi dengan pihak lain hubungan social di butuhkan setiap individu dalam memenuhi kebutuhan social mereka. Sebagai makhluk ciptaan tuhan yang paling sempurna di anatara makhluk lain karena di bekali akal dan pikiran manusia mampu berfifkir sebelum berkata dan bertindak, dengan demikian manusia dapat menjaga hubungan yang baik dengan sesame demi mewujudkan hubungan social yang sehat, hubungan social dapat di artikan sebagai hubungan timbal balik yang terjadi anatara individu satu dengan individu lain yang saling memengaruhi dengan dasar kesadaran untuk saling menolong.  Hubungan social senantiasa terjadi dalam kehidupan sehari hari misalnya berkumpul dengan anggota keluarga di rumah, mengajar di kelas, kegiatan jual beli di pasar, atau sebagai kegiatan lain yang terjadi di kehidupan masyarakat, dengan bergilirnya globalisasihubungan social kini telah, bergeser menjadikehidupan masyarakat global, globalisasi eolah telah mengaburkan batas batas wilayahdan Negara sehingga setiap indi vidu harus bersiap siap untuk menghadapi segalaperubahan termasuk dalam  hal hubungan social (Wulandari Fitri, 2013). Dalam Islam sendiri salah satu bentuk hubungan social di kenal dengan istilah silaturrahmi yang secara bahasa bearti hubungan kasih sayang. Islam juga mengajarkan etika dasar dalam interaksi yang termaktub dalam al qur’an surat al an’am juz 6 ayat 108 yang berbunyi: •	وَلَا تَسُبُّوا الَّذِيْنَ يَدْعُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ فَيَسُبُّوا اللّٰهَ عَدْوًاۢ بِغَيْرِ عِلْمٍۗ كَذٰلِكَ زَيَّنَّا لِكُلِّ اُمَّةٍ عَمَلَهُمْۖ ثُمَّ اِلٰى رَبِّهِمْ مَّرْجِعُهُمْ فَيُنَبِّئُهُمْ بِمَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ “Dan janganlah kamu memaki sesembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa dasar pengetahuan. Demikianlah, Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan tempat kembali mereka, lalu Dia akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan”. Berdasarkan latar belakang tersebut penulis terkait melakukan studi pustaka dengan judul “ TINJAUAN SOSIOLOGIS DAN AGAMA ISLAM TENTANG HAKIKAT INTERAKSI SOSIAL SEBAGAI SEBUAH HUBUNGAN DALAM MASYARAKAT”.    1.2	Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah disebutkan, dapat disusun identifikasi masalah sebagai berikut: 1.	Bagaimana hakikat interaksi social sebagai sebuah hubungan dalam masyarakat menurut kajian sosiologis? 2.	Bagaimana hakikat interaksi social sebagai sebuah hubungan dalam masyarakat menurut kajian agama Islam? 3.	Bagaimana perbedaan hakikat interaksi social sebagai sebuah hubungan dalam masyarakat menurut kajian sosiologis dan agama Islam? 1.3	Tujuan  Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka disusun tjuan dari studi pustaka sebagai berikut: 1.	Untuk mengetahui hakikat interaksi social sebagai sebuah hubungan dalam masyarakat menurut kajian sosiologis? 2.	Untuk mengetahui hakikat interaksi social sebagai sebuah hubungan dalam masyarakat menurut kajian agama Islam? 3.  Untuk mengetahui perbedaan hakikat interaksi social sebagai hubungan dalam masyarakat menurut kajian sosiologi dan agama islam?
LAPORAN STUDI PUSTAKA TENTANG INTERAKSI SOSIAL

Dalam Islam sendiri salah satu bentuk hubungan social di kenal dengan istilah silaturrahmi yang secara bahasa bearti hubungan kasih sayang. Islam juga mengajarkan etika dasar dalam interaksi yang termaktub dalam al qur’an surat al an’am juz 6 ayat 108 yang berbunyi:

·         وَلَا تَسُبُّوا الَّذِيْنَ يَدْعُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ فَيَسُبُّوا اللّٰهَ عَدْوًاۢ بِغَيْرِ عِلْمٍۗ كَذٰلِكَ زَيَّنَّا لِكُلِّ اُمَّةٍ عَمَلَهُمْۖ ثُمَّ اِلٰى رَبِّهِمْ مَّرْجِعُهُمْ فَيُنَبِّئُهُمْ بِمَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ

“Dan janganlah kamu memaki sesembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa dasar pengetahuan. Demikianlah, Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan tempat kembali mereka, lalu Dia akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan”.

Berdasarkan latar belakang tersebut penulis terkait melakukan studi pustaka dengan judul “ TINJAUAN SOSIOLOGIS DAN AGAMA ISLAM TENTANG HAKIKAT INTERAKSI SOSIAL SEBAGAI SEBUAH HUBUNGAN DALAM MASYARAKAT”.

1.2  Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah disebutkan, dapat disusun identifikasi masalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana hakikat interaksi social sebagai sebuah hubungan dalam masyarakat menurut kajian sosiologis?
  2. Bagaimana hakikat interaksi social sebagai sebuah hubungan dalam masyarakat menurut kajian agama Islam?
  3. Bagaimana perbedaan hakikat interaksi social sebagai sebuah hubungan dalam masyarakat menurut kajian sosiologis dan agama Islam?

1.3         Tujuan

Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka disusun tjuan dari studi pustaka sebagai berikut:

  1. Untuk mengetahui hakikat interaksi social sebagai sebuah hubungan dalam masyarakat menurut kajian sosiologis?
  2. Untuk mengetahui hakikat interaksi social sebagai sebuah hubungan dalam masyarakat menurut kajian agama Islam?
  3. Untuk mengetahui perbedaan hakikat interaksi social sebagai hubungan dalam masyarakat menurut kajian sosiologi dan agama Islam? 
BACA JUGA:

TINJAUAN SOSIOLOGIS DAN AGAMA ISLAM TENTANG HAKIKAT INTERAKSI SOSIAL SEBAGAI SEBUAH HUBUNGAN DALAM MASYARAKAT DISUSUN OLEH NADILAH TRI ARISANTI SISWI KELAS XII IPS MA. ANNURIYYAH RAMBIPUJI-JEMBER

Post a Comment for "LAPORAN STUDI PUSTAKA TENTANG INTERAKSI SOSIAL BAB 1"