LAPORAN STUDI PUSTAKA TENTANG INTERAKSI SOSIAL BAB 2
TINJAUAN SOSIOLOGIS DAN AGAMA ISLAM TENTANG HAKIKAT INTERAKSI SOSIAL SEBAGAI SEBUAH HUBUNGAN DALAM MASYARAKAT OLEH NADILAH TRI ARISANTI SISWI KELAS XII IPS MAS ANNURIYYAH RAMBIPUJI-JEMBER
LAPORAN STUDI PUSTAKA TENTANG INTERAKSI SOSIAL
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi interaksi sosial
Secara
etimologi, interaksi sosial berasal dari istilah dalam bahasa inggris sosial
interaction yang beartisaling bertinda. Apabila dua orang bertemu dan terjadi
keadaan saling memengaruhi di antara mereka dapat di katakana bahwa telah
terjadi inetraksi sosial di antara dua orang tersebut keadaan saling
memengaruhi dapat berupa persahabatan, permusuhan percakapan atau bahkan hanya sekedar subuah syarat dari kedua belah
pihak.
Apabila
jika di definisikan secara lebih luas dapat di artikan sebagai hubungan sosial
yang di namis bersifat timbal balik antar individu, antarkelompok, serta anatar
individu dengan kelompok. Interaksi sosial menybabkanadanya proses sosial suatu
msyarakat snantiasa dinamis dengan adanya interaksi sosial yang terjadi.(
Wulandari, 2013).
Interaksi sosial dapat diartikan
sebagai hubungan sosial yang dinamis, hubungan sosial yang di maksud dapt
berupa hubungan antara individu yang satu dengan individu yang lainny, anatar
kelompok yang satu dengan kelompok lainnya maupun anatar kelompok dengan
individu. Dalam interaksi juga terdapat symbol dimana symbol dapat di artikan
sebagai sesuatu yang nilai atau maknanya di berikan oleh mereka yang
menggunakannya.
Interaksi
sosial dapat terjadi bila anatar dua individu ataukelompok terdapat kontak
sosial dan komunikasi, kontak sosial merupakan tahap pertama dan terjadinya
hubungan sosial komunikasi merupakan penyampaian suatau informasi dan pemberian
laporan dan reaksi terhadap informasi yang di sampaikan. “karp dan oeli”
menunjukan beberapa hal yang dpat menjadi sumber informasi bagi di mulainya
komunikasi atau interaksi sosial.
Interaksi
sosial mempunyai aturan dan aturan daapta di lihat melalui dimensi ruang dan
dimensi waktu, dari Robert.T Holldan definisi situasi dariW,I Thomas. Hall
membagi ruangan dalam interaksi sosial menjadi 4 batasan jarak, yaitu jarak
intim, jarak pribadi, jarak sosial, dan jarak public. Selain aturan mengenai
ruang Hall juga menjelaskan aturan menjadi waktu. Pada di menedi waktu ini
terlihat adanya batasan toleransi waktu yang yang dapat memengaruhi bentuk
interaksi. Aturan yang terakhir adalah dimensi situasi yang di temukan oleh W.T
Thomas. Definisi situasi merupakan penafsiran seseorang sebelum memberikan
reaksi. Definisi situasi ini di buat oleh individu dan masyarakat (https://file.upi.edu/Direkton/FIP/jur-psikolog/195009011981032-RAHAYU-GININFASAI/Interaksi-sosial.pdf).
2.2 Ciri ciri interaksi sosial
Setelah
kita mengetahui tentang pengertian interaksi sosial. Berikut kita bahas tentang
ciri ciri interaksi sosial:
1)
Pelakunya lebih dari satu orang yaitu bisa
dua orang atau lebih.
2)
Terjadinya komunikasi di antara pelaku
melalui kontak sosial.
3)
Pihak pihak yang bersangkutan mempunyai
maksud dan tujuan yang jelas terlepas dan apakah belah pihak memiliki kesamaan
tujuan atau tidak
4)
Ada dimensi waktu (masa lampau, masa kini
dan masa yang akan datang )
5) Dilaksanakan melalui suatu pola system sosial tertentu (Wulandari, 2013)
Menurut Soejono dan Soekanto, Interaksi hanya dapat
berlangsung apabila memenuhi dua syarat, adanya kontak sosial dan juga adanya
komunikasi.
1.
Kontak
sosial (social contact)
Kontak berasal dari kata con atau cunyang artinyta
bersama-sama dan tango yang artnya menyatuh, jadi secara harfiah pengertian
dari kontak adalah saling. Dalam sosiologi pengertian kontak tidakhanya di
artikan bersentuhan fisik saj adakalanya pengertian kontak berlangsung tanpa
adanya sentuhan fisik misalnya berbicara melalui telepon menulis surat dan
interaksi.
Kontak hanya dapat berlangsung apabila kedua pihak
sadar akan kedudukan atau kondisi masing masing. Untuk itu kontak
memerlukankerja sam dengan dengan orang orang lain, dalam sisi globalisasi
kontak dapat berlangsung secara tidak langsung melalui berbagai madia. Hal ini
dapat terjadi karena adanya terjadi teknologi yang makin canggih. Misalnya
dengan adanya internet, hp, telepon, telegram dan e-mail saat ini setara
komunikasi menggunakan teknologi. Canggih dapat di akses oleh semua kalangan
dan hal itu semakin mempermudah berlangsungnya kontak sosial.
Kontak sosial dalam kehidupan masyarakat dapat di
bedakan dalam beberapa bentuk, yaitu sebagai berikut:
a.
Kontak sosial berdasarkan bentuk (wujud)
Berdasarkan
bentuknya kontak dapat di bedakan menjadi 3 yaitu:
1) Kontak
antara individu dengan individu, contoh :kontak anatara anak dan orangtuanya
serta konatk anak dengan dan gtemannya.
2) Kontak
anatar individu dengan kelompok, contoh: kontak yang terjadi antara kepalada
desa dan anggota masyarakatnya anatara guru dan murid muridnya di kelas serta
penceramah dan peserta seminar.
3) Kontak
anatar kelompok udan kelompok, contoh: pertandingan basket antara dua tim.
b.
Kontak sosial berdasarkan cara-cara yang
di lakuakan, berdasakan caranya kontak dibedakan menjadi 2 yaitu sebagai
berikut:
1) Kontak
langsung (primer), Kontak langsung yaitu hubungan timbal balik yang terjadi
secara langsung pihak komunikatore menyampaikan pesan secara langsung kepada
pihak komunikan tanpa adanya perantara contoh; tersenyum dan berjabat tangan,
berbicara serta menggunakan bahasa isyarat.
2) Kontak
tidak langsung(sekunder), kotak tidak langsung yaitu hubungan tinbal balik yang
memelukan perantara (media) peranatara/ media yang di gunakan dalam kontak
sekunder bias berupa benda, misalnya telepon, tv, radio, hp, surat, dan
telegram atau bisa juga menggunakan manusia misalnya seorang pemuda meminang
sesorang gadis melalui orang lain.
c.
Kontak sosial berdasarkan sifatnya
Berdasarkan sifatnya kontak sosial di
bedakan menjadi 2 yaitu :
1) Kontak
positif adalah kontak sosial yang mengarah kepada suatu kerja sama dan
mengandung nilai positif bagi dua belah pihak yang melakukan kontak sosial,
contoh : kontak angtara pedagang dan penbeli dalam aktifitas jual beli baik
pihak yang menjual maupun pihak yang membeli sama sama mendapatkan nilai
positif dari berlangsung nya kontak tersebut.
2) Kontak
negative adalah kontak sosial yang mengarah kepada suatu pertentangan dan dan
menimbulkan kerugian, adapun damapak negative bagi dua belah pihak yang
melakukan kontak tersebut, contoh: perkelahian dan tawuran merupakan bentuk
berlangsungnya kontak negatif sebab
kedua belah pihak akan sama sam mengalami kerugian dari kontak tersebut.
2. Komukasi
Hampir
setiap hari kita melakukan komunikasi , komunikasi merupakan proses pengiriman
pesan ide dan gagasan dari komunikator kepada komunikan, komunikasi menjadi
sarana penting dala proses penyaimpaian informasi komunikasi terajdi baik di
rumah, sekolah maupun masyarakat. Komunikasi juga terjadi pada orang yang sudah
saling mengnal maupun meraka yang baru pertama bertemu misalnya menanyakan
sebuah alamat kepada seseorang yang anda temui di jalan. Komunikasi di bedakan
menjadi dua yaitu sebagai berikut:
a.
Komunikasi lisan (verbal), yaitu
komunikasi yang menggunakan kata kata (verbal),yang dapat di mengrti oleh kedua
belah pihak contoh: berbicara langsung dengan pihak yang di ajak berkomunikasi
dengan menggunakan kata kata.
b.
Komunikasi non verbal (isyarat), yaitu
komunikasi menggunakan gerak gerik badan, bahasa isyarat menunjukan sikap
tertentu contoh: menggelengkan kepala, mengankat bahu, dan melambaikan tangan.
Sebuah komunikasi akan berlangsung
bila terpenuhi adanya beberapa syarat sebagai berikut:
1) Adanya
pengirim atau komunikator, yaitu pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak
lain.
2) Adanya
penerima atau komunikan, yaitu pihak yang menerima pesan dari pihak lain.
3) Ada
pesan (messege), yaitu atau maksud yang akan di sampaikan oleh setiap pihak
kepda pihak lain.
4) Adanya
umpan balik (feedbast), yaitu tanggapa dari penerima pesan atau isi pesan yang
di sampaikannya.
Suatu kontak tidak bisa terjadi tanpa komunikasi jika
kontak tanpa komunikasi maka tidak akan terjadi interaksi sosial sebagai contoh
orang padang bertemu orang papua orang padang menyapa dengan bahasa padang,
padahal orang papua tidak mengerti bahsa padang. Jadi, komunikasi verbal di
antara di antaranya tidak akan terjadi tetapi keduanya teteap dapat melakuakn komunikasi
yaitu komunikasi nonverbal atau menggunakan bahasa isyarat.
Komunikasi juga dapat meliputi beberapa komponen,
komponen komunikasi meliputi sebagai berikut:
a.
Komunikator,
yaitu orang atau kelompok orang yang menyampaikan pesan perasaan, pendapat, gagasan
ataupun pokok-pokok pikiran kepada orang lain ataupun kelompok lain.
b.
Komunikan, yaitu seorang atau kelompok
orang yang menrima pesan, persaan, pendapat, ataupun pokok-pokok, pikiran darin
orang atau kelompok lain.
c.
Pesan, yaitu segala sesuatu yang di
sampaikan oleh komunikatorpesan berupa informasi, instruksi, pikiran ataupun
perasaan.
d.
Media, yaitu sarana untuk menyampaikan
pesan media komunikasi dapat berupa lisan, tulisan gambar, dan sebagainya.
e.
Efek, yaitu perubahan yang terjadi pada
komunikan setelah mendapt pesan dari komunikator.
Komunikasi dapat berjalan lancar apabila masing masing dapat memahami maksud baik sebaliknya komunikasi tidak dapat berjalan lancar jika terjadi salah paham atau salah satu pihak salah menafsirkan maksud dari pihak lainnya. Komunikasi yang di lakukan seseorang dapat di kategorikan komunikatif apabila penyampaian pesan yang di lakukan di proses secara berdaya guna berhasil. Berdaya guna artinya pesan di sampaikan secara prakti, efisien, rasional dan mudah. Adapun komunikasi dikatakan berhasil guna apabila pesan mengandung maksud dan tujuan yang jelas sehungga si komunikan melkasanakan atau menggapi keinginan komunikator dengan baik (Wulandari, 2013).
LINK TERKAIT:
LAPORAN STUDI PUSTAKA TENTANG INTERAKSI SOSIAL BAB 1
Post a Comment for "LAPORAN STUDI PUSTAKA TENTANG INTERAKSI SOSIAL BAB 2"