Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

KONTRIBUSI PARA ULAMA DALAM MEMBANGUN BANGSA INDONESIA DARI MASA KEMERDEKAAN SAMPAI KONTEMPORER

  TUGAS AKHIR MODUL 5

KONTRIBUSI PARA ULAMA DALAM MEMBANGUN BANGSA INDONESIA

 DARI MASA KEMERDEKAAN SAMPAI KONTEMPORER

PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2019

Kontribusi Para Ulama Dalam Membangun Bangsa Indonesia Dari Masa Kemerdekaan Sampai Kontemporer

 

Nama Peserta                  : KUSMIARSEH, M.Pd.I

NUPTK                               : 1042766666300013

Nomor Peserta                : 1042766666300013

Bidang Studi Sertifikasi            : Sejarah Kebudayaan Islam

Sekolah Asal                    : MAS Annuriyyah Rambipuji Jember


TUGAS AKHIR MODUL 5

Setelah mempelajari seluruh Modul 5 maka Tugas akhir kali ini adalah membuat deskripsi tentang kontribusi para ulama dalam membangun bangsa Indonesia dari masa kemerdekaan sampai kontemporer, dikirim  dalam bentuk pdf dengan jumlah 400-700 kata.

 

PEMBAHASAN

DESKRIPSI TENTANG KONTRIBUSI PARA ULAMA DALAM MEMBANGUN BANGSA INDONESIA DARI MASA KEMERDEKAAN SAMPAI KONTEMPORER

 

Sebagaimana materi yang telah kita pelajari dalam Modul 5, bahwa kehadiran para ulama memiliki andil yang sangat besar dalam memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia. Tidak sekedar itu, para ulama telah memberikan kontribusi yang besar dalam membangun bangsa Indonesia, terlebih dalam membangun peradaban bangsa dan Negara.

Kontribusi yang telah diberikan oleh para ulama ini dapat terlihat secara nyata dalam bentuk perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia mengusir kaum imperialis (penjajah) dari tanah air Indonesia yang tidak lepas dari peranan besar ulama, santri dan tokoh-tokoh Islam negeri ini. Bahkan, tidak sedikit di antara mereka menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan kemerdekaan.

Diantara kontribusi para ulama ini terlihat dengan adanya resolusi jihad yang dicetuskan oleh KH. Hasyim Asy’ari pada tanggal 22 oktober 1945. Resolusi jihad tersebut berisi perintah untuk berjuang mempertahankan tegaknya Republik Indonesia yang sifatnya jihad fi sabilillah dan fardhu ‘ain bagi setiap umat Islam di Indonesia. Hal tersebut memiliki pengaruh yang sangat luar biasa, terlihat dari penguatan kembali laskar Hizbullah yang dibentuk pada masa penjajahan Jepang dan pembentukan laskar militer seperti laskar Sabilillah. Selain itu, para kyai dan ulama mengirimkan para santrinya untuk bergabung dengan laskar militer seperti Hizbullah dan Sabilillah untuk berjuang dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Dalam rangka mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia maka para ulama bersama para santrinya ikut angkat senjata dalam organisasi kemiliteran, seperti laskar Hizbullah, Sabilillah, BKR, TKR, TRI dan TNI selama perang kemerdekaan 1945-1950, melawan tentara sekutu Inggris dan NICA.

Selain resolusi jihad, kontribusi KH. Hasyim Asy’ari yang tak kalah penting adalah pendirian organisasi Nahdlatul Ulama’ (NU). Organisasi NU sebagai sebuah organisasi keagamaan sangat berpengaruh besar bagi Indonesia, khsususnya perkembangan Islam di Indonesia. Kehadiran NU di Indonesia telah mampu berkontribusi besar dan memainkan perannya dalam berbagai lini kehidupan, baik dari segi pendidikan, politik, social, agama dan sebagainya. Dengan demikian, NU berhasil membawa perubahan yang sangat signifikan bagi peradaban bangsa Indonesia.

Selain KH. Hasyim Asy’ari, KH. Ahmad Dahlan juga memiliki peran yang sangat besar dalam membangun bangsa dan Negara Indonesia. Peran dan kontribusi KH. Ahmad dahlan ini tampak terlihat jelas, ketika beliau masuk dalam oragnisasi Boedi Oetomo pada tahun 1909. Dalam oraganisasi tersebut, beliau memberikan pelajaran agama yang sangat bermanfaat bagi anggota yang tergabung di dalamnya. Selain itu, beliau juga mendirikan oragnisasi Muhammadiyyah pada tanggal 18 November 1912 M/8 Dzulhijjah 1330 H. Organisasi ini bergerak di bidang kemasyarakatan dan pendidikan dan berpengaruh besar sampai saat ini.

Perjuangan para ulama terdahulu dalam membangun Bangsa Indonesia ini, kemudian dilanjutkan oleh kiprah ulama selanjutnya, yakni para ulama modern kontemporer. Dalam upaya membangun bangsa, tentunya para ulama pada masa kontemporer ini tidak berjihad secara langsung dalam mengusir imperialis sebagaimana yang telah dilakukan oleh para ulama terdahulu (Ulama pada masa penjajahan).

Konsep jihad yang dikontribusikan para ulama kontemporer dalam membangun bangsa dan Negara Indonesia, dilakukan melalui karya nyata baik dalam bentuk lisan maupun tulisan. Ide/gagasan pembaharuan yang telah dicetuskan oleh para ulama kontemporer tersebut, telah mampu memberikan pengaruh bagi peradaban bangsa Indonesia. Diantara ulama modern kontemporer yang berkontribusi besar bagi Indonesia adalah Nur Kholis Majid dan KH. Abdurrahman Wahid.

Nurkholis Majid merupakan tokoh pembaharu dan cendekiawan muslim yang sangat berpengaruh besar bagi bangsa Indonesia, terlebih di kalangan akademisi,
Banyak dari pemikirannya masih tetap dan terus diperbincangkan, dikritisi dan
diaktualisasikan dalam kehidupan selanjutnya, baik dalam kancah perpolitikan
maupun sosial keagamaan.

Beliau juga seorang intelektual Muslim garda depan, dan juga seorang guru bangsa yang mampu mengemas Islam dalam denyut humanisme serta humanis, sehingga pemikirannya banyak dijadikan solusi oleh sebagian masyarakat Indonesia atas berbagai masalah kemanusiaan maupun keagamaan.

Sebagaimana materi yang telah kita pelajari dalam Modul 5, bahwa kehadiran para ulama memiliki andil yang sangat besar dalam memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia. Tidak sekedar itu, para ulama telah memberikan kontribusi yang besar dalam membangun bangsa Indonesia, terlebih dalam membangun peradaban bangsa dan Negara.  Kontribusi yang telah diberikan oleh para ulama ini dapat terlihat secara nyata dalam bentuk perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia mengusir kaum imperialis (penjajah) dari tanah air Indonesia yang tidak lepas dari peranan besar ulama, santri dan tokoh-tokoh Islam negeri ini. Bahkan, tidak sedikit di antara mereka menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan kemerdekaan.  Diantara kontribusi para ulama ini terlihat dengan adanya resolusi jihad yang dicetuskan oleh KH. Hasyim Asy’ari pada tanggal 22 oktober 1945. Resolusi jihad tersebut berisi perintah untuk berjuang mempertahankan tegaknya Republik Indonesia yang sifatnya jihad fi sabilillah dan fardhu ‘ain bagi setiap umat Islam di Indonesia. Hal tersebut memiliki pengaruh yang sangat luar biasa, terlihat dari penguatan kembali laskar Hizbullah yang dibentuk pada masa penjajahan Jepang dan pembentukan laskar militer seperti laskar Sabilillah. Selain itu, para kyai dan ulama mengirimkan para santrinya untuk bergabung dengan laskar militer seperti Hizbullah dan Sabilillah untuk berjuang dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Dalam rangka mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia maka para ulama bersama para santrinya ikut angkat senjata dalam organisasi kemiliteran, seperti laskar Hizbullah, Sabilillah, BKR, TKR, TRI dan TNI selama perang kemerdekaan 1945-1950, melawan tentara sekutu Inggris dan NICA.  Selain resolusi jihad, kontribusi KH. Hasyim Asy’ari yang tak kalah penting adalah pendirian organisasi Nahdlatul Ulama’ (NU). Organisasi NU sebagai sebuah organisasi keagamaan sangat berpengaruh besar bagi Indonesia, khsususnya perkembangan Islam di Indonesia. Kehadiran NU di Indonesia telah mampu berkontribusi besar dan memainkan perannya dalam berbagai lini kehidupan, baik dari segi pendidikan, politik, social, agama dan sebagainya. Dengan demikian, NU berhasil membawa perubahan yang sangat signifikan bagi peradaban bangsa Indonesia.  Selain KH. Hasyim Asy’ari, KH. Ahmad Dahlan juga memiliki peran yang sangat besar dalam membangun bangsa dan Negara Indonesia. Peran dan kontribusi KH. Ahmad dahlan ini tampak terlihat jelas, ketika beliau masuk dalam oragnisasi Boedi Oetomo pada tahun 1909. Dalam oraganisasi tersebut, beliau memberikan pelajaran agama yang sangat bermanfaat bagi anggota yang tergabung di dalamnya. Selain itu, beliau juga mendirikan oragnisasi Muhammadiyyah pada tanggal 18 November 1912 M/8 Dzulhijjah 1330 H. Organisasi ini bergerak di bidang kemasyarakatan dan pendidikan dan berpengaruh besar sampai saat ini.  Perjuangan para ulama terdahulu dalam membangun Bangsa Indonesia ini, kemudian dilanjutkan oleh kiprah ulama selanjutnya, yakni para ulama modern kontemporer. Dalam upaya membangun bangsa, tentunya para ulama pada masa kontemporer ini tidak berjihad secara langsung dalam mengusir imperialis sebagaimana yang telah dilakukan oleh para ulama terdahulu (Ulama pada masa penjajahan).  Konsep jihad yang dikontribusikan para ulama kontemporer dalam membangun bangsa dan Negara Indonesia, dilakukan melalui karya nyata baik dalam bentuk lisan maupun tulisan. Ide/gagasan pembaharuan yang telah dicetuskan oleh para ulama kontemporer tersebut, telah mampu memberikan pengaruh bagi peradaban bangsa Indonesia. Diantara ulama modern kontemporer yang berkontribusi besar bagi Indonesia adalah Nur Kholis Majid dan KH. Abdurrahman Wahid.  Nurkholis Majid merupakan tokoh pembaharu dan cendekiawan muslim yang sangat berpengaruh besar bagi bangsa Indonesia, terlebih di kalangan akademisi, Banyak dari pemikirannya masih tetap dan terus diperbincangkan, dikritisi dan diaktualisasikan dalam kehidupan selanjutnya, baik dalam kancah perpolitikan maupun sosial keagamaan.  Beliau juga seorang intelektual Muslim garda depan, dan juga seorang guru bangsa yang mampu mengemas Islam dalam denyut humanisme serta humanis, sehingga pemikirannya banyak dijadikan solusi oleh sebagian masyarakat Indonesia atas berbagai masalah kemanusiaan maupun keagamaan.  Ulama kontemporer selanjutnya yang telah berkontribusi besar dalam membangun bangsa ini adalah KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Beliau merupakan sosok guru bangsa, reformis, cendekiawan, pemikir dan pemimpin politik. Peran dan kontribusi Gus Dur ini dapat kita lihat melalui berbagai upaya dan ide atau gagasan pembaharuan yang beliau cetuskan. Dengan berbagai pemikirannya, baik tentang hubungan Islam dan Negara, Pluralisme, Demokratisasi dan Pribumisasi inilah telah berhasil membangun peradaban bangsa Indonesia sehingga menjadi sebuah bangsa yang bermartabat, demokratis, serta memiliki toleransi tingi di tengah kehidupan masyarakat yang majemuk.  Berdasar pada deskripsi di atas, dapat dipahami bahwa para ulama memiliki andil dan kontribusi yang sangat besar dalam membangun bangsa dan Negara Indonesia. Kontribusi yang diberikan oleh para ulama ini, dapat kita cermati dari peran besar para ulama mulai masa kemerdekaan sampai masa kontemporer. Kiprah para ulama dalam membangun bangsa Indonesia merupakan proses sejarah yang panjang, yang patut kita apresiasi dan teladani. Kemerdekaan Indonesia hari ini yang telah sampai di usia 74 tahun adalah warisan para ulama yang mesti dijaga dengan baik.
Kontribusi Para Ulama Dalam Membangun Bangsa Indonesia Dari Masa Kemerdekaan Sampai Kontemporer
Ulama kontemporer selanjutnya yang telah berkontribusi besar dalam membangun bangsa ini adalah KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Beliau merupakan sosok guru bangsa, reformis, cendekiawan, pemikir dan pemimpin politik. Peran dan kontribusi Gus Dur ini dapat kita lihat melalui berbagai upaya dan ide atau gagasan pembaharuan yang beliau cetuskan. Dengan berbagai pemikirannya, baik tentang hubungan Islam dan Negara, Pluralisme, Demokratisasi dan Pribumisasi inilah telah berhasil membangun peradaban bangsa Indonesia sehingga menjadi sebuah bangsa yang bermartabat, demokratis, serta memiliki toleransi tingi di tengah kehidupan masyarakat yang majemuk.

Berdasar pada deskripsi di atas, dapat dipahami bahwa para ulama memiliki andil dan kontribusi yang sangat besar dalam membangun bangsa dan Negara Indonesia. Kontribusi yang diberikan oleh para ulama ini, dapat kita cermati dari peran besar para ulama mulai masa kemerdekaan sampai masa kontemporer. Kiprah para ulama dalam membangun bangsa Indonesia merupakan proses sejarah yang panjang, yang patut kita apresiasi dan teladani. Kemerdekaan Indonesia hari ini yang telah sampai di usia 74 tahun adalah warisan para ulama yang mesti dijaga dengan baik. Kontribusi para ulama dalam membangun bangsa indonesia dari masa kemerdekaan sampai kontemporer.

Post a Comment for "KONTRIBUSI PARA ULAMA DALAM MEMBANGUN BANGSA INDONESIA DARI MASA KEMERDEKAAN SAMPAI KONTEMPORER"